
KAPANLAGI DANGDUT GOYANG, Meet and Greet Bersama Selfi LIDA, Rara LIDA dan Adibal Sahrul
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - KAPANLAGI DANGDUT GOYANG AMAL merupakan salah satu program yang dibuat untuk memberikan hiburan kepada para pecinta dangdut di tengah pandemi covid. Meet and greet dengan Selfi LIDA tentu menjadi kesempatan yang ditunggu-tunggu oleh para Selfitta, sebutan untuk penggemar Selfi.
Pendaftaran pun dilakukan secara online, di mana peserta mengisikan data diri dan memberikan alasan apa yang membuat mereka begitu ngefans dengan Selfi LIDA. Sesuai dengan namanya, selain memberikan hiburan KapanLagi Goyang Amal juga memberikan bantuan kepada salah satu UMKM yang terkena dampak dari pandemi covid.
Tepatnya pada 10 Desember 2020 Selfi LIDA, Rara LIDA dan Adibal Sahrul hadir secara virtual menyapa para penggemar. Meski hadir secara virtual, bukan halangan untuk berinteraksi dan bisa melihat sang idola.
Advertisement
Selfi LIDA Bawakan 5 Lagu

Salah satu yang paling ditunggu oleh penonton adalah penampilan Selfi LIDA di mini konser yang telah disiapkan dalam acara tersebut. Dirinya tampil prima dengan lagu-lagu yang dibawakan.
Dirinya sendiri membawakan 5 lagu yang pasti sangat dikenal oleh KLdangduters. Dimulai dari lagu 'Bawalah Aku' yang sebelumnya dipopulerkan oleh Erie Suzan, Selfi melanjutkannya dengan lagu 'Zapin Melayu'.
Selfi juga membawakan hits andalannya seperti 'Tak Pantas' dan 'Mengejar Bintang'. Sebagai penutup, dipilih lagu 'Mengejar Bintang' milik Via Vallen. Suara Selfi masih begitu konsisten dan merdu hingga para penonton dibuat syahdu karenanya.
Tampil dalam balutan busana serba merah, Selfi juga sempat melakukan meet and greet dengan para fans-nya sebelum tampil di atas mini stage. Penampilan Selfi sendiri menjadi penutup yang sangat manis dari event KapanLagi Dangdut Goyang Amal.
Rara Diberikan Komen Pedas
Bersama Rara LIDA, para pecinta dangdut juga bisa mengikuti kelas online "Belajar Jadi Bintang". Dalam acara KAPANLAGI DANGDUT GOYANG AMAL ini Rara berbagi pengalaman ketika mengikuti audisi LIDA.
Selain itu, ada juga Adibal Sahrul yang merupakan pelatih vokal dari para peserta LIDA sharing mengenai beberapa teknik dalam dunia tarik suara. Seperti yang kita tahu teknik bernyanyi dangdut sedikit berbeda dari genre lainnya karena memiliki ciri khas cengkok.
Rara sendiri, dalam sesi pertama membagikan cerita uniknya ketika pertama kali bertemu Adibal Sahrul Untuk berlatih vokal. Saat itu dara manis asal Sumatera Selatan itu mendapat komentar pedas ketika bernyanyi di depan Adibal.

"Rara sempat dikomen pedas sama kak Adibal pas awal-awal nyanyi di Indosiar, itu waktu latihan. Sempat jadi takut sama kak Adibal, sering kalau ada jadwal latihan sama kak Adibal takut," ungkap Rara.
Adibal Sahrul pun membenarkan hal tersebut. Menurut Adibal, dirinya harus menemukan cara yang tepat untuk menggembleng peserta karena singkatnya jadwal kompetisi.
"Semua tahu kompetisi itu singkat, jadi menurut saya emang harus bisa nyari formula ngajar yang bagus dan tepar. Nah makanya waktu latihan itu memang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin karena bisa jadi lagu yang bakal dibawain akan jadi jembatan buat maju ke babak selanjutnya," ujar Adibal.
Penggemar Selfi LIDA Salurkan Donasi
Bantuan diberikan oleh para Selfitta kepada salah satu UMKM. Dengan adanya acara ini diharapkan bisa sedikit meringankan beban saat pandemi.
Karena acara ini di tengah pandemi covid, para peserta juga diminta untuk menuliskan dampak dari pandemi dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Pertama ada ibu Yuni, wanita berusia 60 tahun ini sangat bahagia dan tak henti-hentinya memanjatkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan. Setelah itu, masih ditemui disekitar kawasan yang sama ada ibu Rini yang berusia 48 tahun.
"Selama ini ibu dagang di atas meja dan allhamdulillah sekarang ibu dapat gerobak dari Selfitta mudah-mudahan dagangan ibu bisa lancar lagi, ibu benar-benar sangat berterimakasih kepada Selfitta semoga berkah dan rejekinya berlimpah," ungkap Ibu Yuni.

Sebelum menerima bantuan berupa gerobak usaha, ibu Yuni hanya berjualan dengan tempat seadanya. Hal itu rupanya juga dialami oleh ibu Rini yang berjualan tepat di depan sebuah pabrik, apa adanya dan selalu kesusahan apabila cuaca sedang tak bersahabat.
"Saya jualan es minuman di depan pabrik, sebelumnya saya jualan seadanya dan pakai meja saja, jadinya sering berantakan kalau kena hujan, kalau kena debu kotor semua. Pada hari ini saya dapat bantuan gerobak dangdut dari Selfitta sehingga sekarang ini jualan saya jadi lebih rapi dan enak dilihat. Sudah nggak basah dan kotor, Alhamdulillah sekali, mudah-mudahan bantuan ini menjadi berkah," ujar lanjut ibu Rini.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/cvn)
Irfan Kafril
Advertisement