1. Asli Gemes

Iis Dahlia juga membandingkan kebijakan di Indonesia dengan negara terdekat seperti Singapura. "Kenapa nggak berpikir kayak negara lain yang paling terdekatnya Singapura?" ujarnya.

Ia mencontohkan bagaimana Singapura berhasil menyelenggarakan konser-konser besar seperti Taylor Swift dan Bruno Mars dengan meningkatkan pariwisata meski harga tiket dan hotel sedikit dinaikkan.

Iis mengungkapkan rasa frustrasinya, "Gemes, asli gemes." Ia menilai bahwa kebijakan tersebut tidak hanya memberatkan penonton, tetapi juga berdampak pada musisi dan industri hiburan lokal.

2. Tiket Konser Makin Mahal

Ketika ditanya tentang pengaruh kebijakan ini terhadap kariernya sebagai musisi, Iis menjelaskan, "Kalau musisi-musisi lokal kan nggak kena cukai. Ini kan untuk internasional artis, kan." Ia menambahkan bahwa kebijakan ini membuat biaya nonton konser menjadi lebih mahal, yang berpengaruh pada penggemar musik dan keluarganya sendiri yang suka menonton konser.

Iis kemudian memberikan saran untuk pemerintah agar mempelajari kebijakan negara lain, terutama Singapura. "Dia tuh yang bikin government. Terus katanya semua tuh dipermudah izin-izin. Kalau di sini kan susah banget ya, izin aja tuh susah gitu," ujar Iis.

3. Permudah Izin

Ibunda Devano Danendra ini menilai bahwa mempermudah izin dan mengembangkan pariwisata dapat membantu meningkatkan sektor hiburan di Indonesia.

Iis menekankan pentingnya menurunkan harga tiket konser untuk menarik pengunjung dan memperluas cakupan pariwisata. "Paling nggak yang meningkatkan pariwisata tadi gitu. Karena di Indonesia tuh sebenernya banyak banget loh pariwisata," tutup Iis.

Dengan pandangannya yang tajam dan saran konstruktif, Iis Dahlia berharap kebijakan bea cukai terhadap tiket konser dapat dipertimbangkan kembali agar tidak membebani penonton dan dapat mendukung perkembangan industri hiburan dan pariwisata di Indonesia.