Dalam acara penghargaan bergengsi Sarah Siddons Award yang ditujukan bagi aktris muda berbakat Eve Harrington, seorang kritikus teater tajam bernama Addison DeWitt membuka malam itu dengan narasi yang penuh sindiran. Ia memperkenalkan para tamu penting yang hadir, sambil memberi petunjuk bahwa kisah hidup Eve tak seindah yang terlihat dari luar.

Narasi kemudian berpindah ke Karen Richards, istri dari penulis naskah terkenal Lloyd Richards. Ia teringat peristiwa di bulan Oktober sebelumnya, saat ia memperkenalkan Eve kepada Margo Channing, bintang Broadway legendaris yang mulai menua namun masih disegani. Saat itu, Margo sedang membintangi drama yang ditulis oleh suaminya.

Eve menceritakan kepada Karen, Lloyd, dan pembantu Margo, Birdie, bahwa ia mengikuti tur teater Margo ke New York setelah terpukau oleh penampilannya di San Francisco. Ia juga mengisahkan masa lalunya yang penuh kesulitan dan kehilangan suaminya di Pasifik Selatan selama Perang Dunia II.

Tersentuh oleh kisah hidupnya, Margo membawa Eve untuk tinggal bersamanya sebagai asisten pribadi. Namun, di balik sikap manis dan kagumnya, Eve perlahan menunjukkan sisi lain, ia mulai memanipulasi situasi dan berhasil masuk lebih dalam ke kehidupan Margo, menjadi sekretaris sekaligus penggemar yang tampak terlalu sempurna.

Apakah Margo menyadari bahwa di balik pesona polos Eve, tersembunyi ambisi besar yang bisa menghancurkan segalanya?