John Doc Bradley (Ryan Phillippe) adalah seorang petugas medis Angkatan Laut Amerika Serikat yang ikut berjuang dalam Pertempuran Iwo Jima, salah satu momen paling menentukan di Perang Dunia II. Bersama dengan lima tentara lainnya, ia menjadi bagian dari foto legendaris pengibaran bendera di puncak Gunung Suribachi. Foto itu menyebar ke seluruh dunia, menjadi simbol kemenangan dan semangat juang Amerika. Namun di balik citra heroik itu, tersimpan kisah kelam dan trauma yang tak terlihat oleh publik.

Bersama dua rekannya, Ira Hayes (Adam Beach) dan Rene Gagnon (Jesse Bradford), Doc harus menghadapi tekanan besar setelah kembali ke tanah air. Mereka dijadikan pahlawan nasional dan dibawa dalam tur promosi untuk mengumpulkan dana perang. Tapi di balik senyum dan sambutan meriah, mereka dihantui oleh rasa bersalah atas teman-teman yang gugur di medan perang. Bagi mereka, foto yang diagung-agungkan itu tak hanya simbol kemenangan, tapi juga pengingat akan kehilangan yang menyakitkan.

Film ini menggambarkan kontras antara citra kepahlawanan yang dibentuk media dan kenyataan pahit di lapangan. Melalui kenangan dan kilas balik para tokohnya, penonton diajak menyelami sisi emosional para prajurit yang berjuang bukan hanya melawan musuh, tapi juga rasa bersalah dan trauma yang terus membayangi hidup mereka. Di titik ini, perang bukan lagi soal menang atau kalah, melainkan tentang bagaimana manusia bertahan dengan luka yang tak kasatmata.

Apakah mereka bisa berdamai dengan masa lalu dan menerima gelar pahlawan yang tak sepenuhnya mereka yakini? Ataukah bayang-bayang perang akan terus menghantui hingga akhir hidup mereka?

Penulis Artikel: Anastashia Gabriel