THE MIRACLE CLUB membawa kita ke Irlandia tahun 1967 lewat kisah hangat sekaligus emosional yang dibintangi Maggie Smith sebagai Lily, Kathy Bates sebagai Eileen, Agnes O’Casey sebagai Dolly, Laura Linney sebagai Chrissie, dan Stephen Rea sebagai Pastor Dermot. Cerita berpusat pada sekelompok perempuan dari komunitas kecil yang berangkat dalam sebuah ziarah ke Lourdes, Prancis, dengan harapan menemukan mukjizat yang bisa mengubah hidup mereka.

Semua bermula ketika Lily dan Eileen, dua sahabat lansia, bersama Dolly yang lebih muda, membentuk grup musik kecil bernama The Miracles. Grup ini dibuat khusus untuk mengikuti ajang pencarian bakat yang diadakan oleh pastor setempat. Kemenangan mereka bukan sekadar soal hiburan, melainkan hadiah tiket ziarah ke Lourdes. Masing masing perempuan memiliki alasan pribadi yang kuat. Lily ingin mewujudkan impian seumur hidupnya, Eileen berharap ziarah bisa menyembuhkan benjolan di payudaranya, sementara Dolly percaya perjalanan suci ini akan membuat putranya yang bisu, Daniel, bisa berbicara.

Keputusan mereka pergi mendapat tentangan keras dari para suami, namun ketiganya tetap teguh melangkah. Tepat sebelum keberangkatan, muncul Chrissie, putri Maureen yang baru meninggal dan sepupu Eileen. Chrissie pulang dari Boston setelah 40 tahun untuk menghadiri pemakaman ibunya. Masa lalu Chrissie menyimpan luka besar, terutama karena kehamilannya dengan Declan, putra Lily, pernah dibongkar ke publik oleh Eileen hingga membuatnya diusir dari komunitas. Awalnya enggan ikut, Chrissie berubah pikiran setelah tahu ibunya telah membelikannya tiket Lourdes, dengan harapan rekonsiliasi bisa tercapai.

Setibanya di Lourdes, ketegangan lama kembali terasa. Lily dan Eileen masih menunjukkan sikap dingin pada Chrissie, sementara Dolly justru cepat akrab dengannya, termasuk dengan Daniel dan Pastor Dermot. Perlahan, hati Lily mulai melunak ketika Chrissie dengan tulus merawat kakinya yang cacat. Namun pengalaman spiritual di Lourdes tidak berjalan sesuai harapan. Eileen kehilangan imannya setelah mengetahui jumlah mukjizat yang diakui jauh lebih sedikit dari bayangannya. Daniel tetap bisu meski telah menyentuh air suci, sementara Lily mundur ketakutan mendengar jeritan para peziarah di pemandian air dingin.

Malam harinya, emosi memuncak. Eileen yang mabuk meluapkan amarah pada Chrissie, menuduhnya menggoda Pastor Dermot dan membongkar kebenaran pahit tentang Declan yang ternyata bunuh diri karena putus asa. Saat Dolly berada di ambang runtuh, ia mengaku pernah mencoba menggugurkan Daniel dan merasa kebisuannya adalah hukuman Tuhan. Dalam suasana penuh air mata, Chrissie pun mengakui pernah menggugurkan kandungannya. Pengakuan demi pengakuan ini menjadi titik balik, di mana kejujuran membuka jalan menuju penerimaan dan penyembuhan batin.