Drama Korea tentang Kehidupan Sekolah di Juni 2025, Kisah-Kisah Coming of Age Penuh Warna

Penulis: Chloe Yacinta Kemur

Diterbitkan:

Drama Korea tentang Kehidupan Sekolah di Juni 2025, Kisah-Kisah Coming of Age Penuh Warna
(Image by @tving.official via instagra.com).

Kapanlagi.com - Drama Korea tentang kehidupan sekolah masih menjadi genre favorit yang tak pernah kehilangan daya tariknya. Terlebih ketika tema tersebut dikemas dengan nuansa baru, seperti misteri, fantasi, hingga intrik organisasi siswa.

Pada Juni 2025, sejumlah drakor hadir dengan sudut pandang segar, menggambarkan dinamika masa remaja yang penuh tekanan, konflik batin, dan percintaan tak terduga. Tiga judul yang tayang di bulan ini membawa penonton pada kisah-kisah coming of age dengan latar sekolah yang penuh warna.

Mulai dari siswa pindahan dengan trauma keluarga, remaja biasa yang terlibat politik sekolah, hingga siswi dengan kehidupan rahasia sebagai peramal.

1. ONE: High School Heroes - Aksi Balas Dendam di Sekolah

Drama ONE: High School Heroes menyoroti lika-liku kehidupan Kim Ui Gyeom, siswa cerdas yang hidup dalam tekanan orang tua. Kepindahannya ke sekolah baru justru memulai serangkaian peristiwa menegangkan, dimulai dari konflik dengan para pembully.

Dari sinilah drama mulai memasuki ranah aksi dan thriller yang cukup intens. Dengan adegan pertarungan yang dikoreografi secara mendalam, drama ini memperlihatkan sisi lain dari kehidupan sekolah yang penuh kekerasan.

Persahabatan Kim Ui Gyeom dan Kang Yoon Ki menjadi kekuatan utama dalam melawan ketidakadilan, menjadikan drama ini lebih dari sekadar tontonan remaja biasa.

(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)

2. I Am a Running Mate - Politik Sekolah yang Mengubah Takdir

Mengangkat kisah siswa biasa bernama Noh Se Hoon, drama ini memperlihatkan perubahan drastis hidup seorang remaja akibat insiden memalukan. Alih-alih tenggelam dalam rasa malu, ia justru bangkit melalui dunia politik sekolah dan dicalonkan sebagai wakil presiden dewan siswa.

Cerita I Am a Running Mate menyoroti perjuangan dalam membangun kepercayaan diri, menyusun strategi kampanye, hingga menjalin koneksi dengan teman-teman yang sebelumnya meremehkannya. Dengan arahan dari penulis naskah Parasite, drama ini menjanjikan konflik sosial yang relevan dan menyentuh.

Drama ini tayang di TVING pada 19 Juni 2025 dan terdiri dari 8 episode, menawarkan pandangan baru tentang kehidupan remaja.

3. Head Over Heels - Kisah Cinta Peramal Muda yang Misterius

Head Over Heels membawa penonton pada kisah cinta antara siswi SMA Park Sung A dan siswa pindahan bernama Bae Gyeon Woo. Yang menarik, Park Sung A memiliki kehidupan ganda sebagai peramal malam hari yang dikenal dengan sebutan Peri Cheonji.

Kisah cinta mereka dipenuhi ketegangan karena Park Sung A mengetahui bahwa Bae Gyeon Woo ditakdirkan untuk meninggal dalam waktu dekat. Drama ini menggabungkan unsur romansa remaja, fantasi, dan drama emosional yang menegangkan, cocok untuk penonton yang menyukai konflik batin dan kisah takdir.

Head Over Heels tayang perdana pada 23 Juni 2025 dan diadaptasi dari webtoon berjudul sama, menjanjikan cerita yang menarik dan penuh misteri.

4. Tema Coming of Age dengan Perspektif yang Tak Biasa

Ketiga drama ini memiliki benang merah dalam mengangkat fase pencarian jati diri para remaja. Namun, masing-masing melakukannya dengan pendekatan unik.

Dari drama penuh aksi, kontestasi politik remaja, hingga kisah mistis penuh romansa, semua memberikan warna berbeda pada genre sekolah. Pilihan genre yang bervariasi menjadi daya tarik tersendiri.

Drama-drama ini tidak hanya memotret keseharian siswa, tetapi juga memperluas cakupan emosi dan konflik mereka dalam bingkai yang lebih kompleks dan dramatis.

5. Karakter Utama yang Kuat dan Emosional

Ketiga judul drama Juni 2025 ini memiliki tokoh utama dengan latar belakang emosional yang kuat. Kim Ui Gyeom yang tertekan karena kehilangan sang kakak, Noh Se Hoon yang ingin menebus rasa malu, hingga Park Sung A yang diam-diam menanggung beban rahasia besar sebagai peramal.

Kelebihan utama dari masing-masing karakter terletak pada perjuangan mereka menghadapi tekanan sosial dan emosional. Penonton akan dibuat ikut merasakan kegelisahan, harapan, dan kekuatan dari setiap tokoh yang tampil.

Karakter-karakter ini tidak hanya relatable, tetapi juga memberikan inspirasi bagi penonton untuk menghadapi tantangan mereka sendiri.

6. Nuansa Sekolah yang Penuh Tekanan dan Rahasia

Meski sama-sama berlatarkan sekolah, setiap drama menggambarkan lingkungan akademik yang penuh tekanan. Mulai dari intimidasi, tekanan akademik, hingga rahasia identitas, menjadikan sekolah bukan sekadar latar, tetapi medan utama konflik.

Tekanan dari teman sebaya, ekspektasi orang tua, hingga tantangan sosial turut membentuk dinamika cerita. Hal ini membuat drakor-drakor ini lebih mendalam dan relevan, terutama bagi penonton yang ingin melihat sisi lain dari dunia pendidikan.

Drama-drama ini berhasil menangkap realitas kehidupan remaja dengan segala liku-likunya.

7. Sentuhan Visual dan Narasi yang Memikat Penonton

Selain plot yang kuat, masing-masing drama juga ditopang oleh sinematografi yang sesuai dengan genre-nya. ONE: High School Heroes memaksimalkan adegan laga yang intens, I Am a Running Mate tampil ringan namun penuh makna, dan Head Over Heels tampil visual dengan nuansa dreamy yang mendukung cerita mistisnya.

Narasi pada ketiga drama ini dikemas secara emosional dan dramatis, memungkinkan penonton merasakan kedekatan dengan konflik remaja yang disajikan. Hal ini memperkuat daya tarik cerita yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menyentuh.

Dengan kombinasi yang tepat antara cerita, karakter, dan visual, ketiga drama ini siap memikat hati para penonton di bulan Juni 2025.

(kpl/cyk)

Rekomendasi
Trending