7 Drama Korea Mirip I Am A Running Mate, Penuh Intrik Politik dan Dinamika Remaja

Penulis: Chloe Yacinta Kemur

Diterbitkan:

7 Drama Korea Mirip I Am A Running Mate, Penuh Intrik Politik dan Dinamika Remaja
Class of Lies (Image by JustWatch.com).

Kapanlagi.com - Drama Korea I Am A Running Mate siap mencuri perhatian lewat kisah politik yang tak biasa di lingkungan sekolah menengah. Dengan memadukan isu kampanye OSIS, strategi kepemimpinan, hingga konflik identitas remaja, drama ini memberikan warna baru dalam genre sekolah. Karakter Yoon Se Hoon yang terseret dalam rumor dan intrik pemilihan menjadi simbol perjuangan menghadapi sistem yang kompleks sejak usia muda.

Bagi penonton yang menyukai tema politik di sekolah, dinamika kekuasaan remaja, hingga perkembangan karakter dalam tekanan sosial, ada beberapa judul drama Korea yang memiliki vibe serupa. Berikut adalah rekomendasi drama Korea mirip I Am A Running Mate yang menyuguhkan cerita tak kalah menegangkan dan penuh makna.

1. Sassy Go Go: Pertarungan Status Sosial di Balik Semangat Cheerleading

Sassy Go Go membungkus isu kelas sosial dan persaingan akademik dalam latar dunia pemandu sorak. Dua kelompok siswa dari dunia berbeda dipaksa bekerja sama demi menyelamatkan klub mereka, menciptakan ketegangan dan akhirnya membangun hubungan yang lebih manusiawi.

Drama ini cocok bagi Anda yang menyukai konflik horizontal antar siswa, seperti yang tersaji dalam I Am A Running Mate. Persaingan personal bercampur dengan dinamika kekuasaan kecil-kecilan menjadikan Sassy Go Go lebih dari sekadar drama remaja biasa.

(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)

2. Who Are You: School 2015: Identitas, Pencitraan, dan Realita Sekolah

Dengan latar kisah saudara kembar yang menjalani kehidupan berbeda, Who Are You: School 2015 menyuguhkan gambaran nyata tentang bagaimana identitas dan pencitraan membentuk reputasi siswa. Tema perundungan dan ketimpangan sosial jadi pusat cerita yang emosional dan reflektif.

Seperti I Am A Running Mate, drama ini memperlihatkan bagaimana tekanan sosial bisa mempengaruhi keputusan dan masa depan remaja. Pertanyaan tentang keadilan dan peran opini publik dalam menentukan status siswa sangat relevan dalam konteks sekolah saat ini.

3. Solomon's Perjury: Sidang Sekolah dan Perjuangan Menembus Sistem

Drama ini menyajikan cerita investigasi siswa terhadap kematian misterius teman sekolahnya. Alih-alih menerima versi resmi, para siswa membentuk pengadilan sekolah untuk mengungkap fakta, menantang sistem yang dianggap tidak adil.

Intrik politik dan keberanian menentang otoritas menjadi sorotan utama, selaras dengan tema besar di I Am A Running Mate. Jika Anda tertarik dengan drama yang penuh strategi dan memperlihatkan potensi perubahan lewat suara remaja, Solomon’s Perjury adalah pilihan tepat.

4. Class of Lies: Ketika Kekuasaan dan Kebenaran Bertarung di Sekolah Elite

Mengangkat investigasi seorang pengacara yang menyamar sebagai guru, Class of Lies memperlihatkan sisi gelap dunia pendidikan elite. Di balik seragam dan nilai sempurna, tersembunyi ambisi, manipulasi, dan kekerasan simbolik.

Drama ini mengajak penonton menyelami ketegangan ala dunia dewasa dalam bingkai sekolah, seperti yang juga dilakukan oleh I Am A Running Mate. Penonton disuguhi pertarungan moral, strategi, dan keberanian dalam mengungkap kebohongan yang dibungkus rapi oleh institusi pendidikan.

5. Extraordinary You: Melawan Takdir dalam Dunia yang Tertulis

Extraordinary You tampil unik dengan menyelipkan fantasi dalam cerita sekolah. Karakter utama menyadari bahwa dirinya hanya figuran dalam dunia komik, lalu berupaya mengubah jalan ceritanya sendiri.

Walau tidak eksplisit membahas politik, drama ini tetap mencerminkan perjuangan melawan sistem mapan. Tema otoritas, kebebasan memilih, dan kesadaran diri membuat Extraordinary You punya napas yang serupa dengan I Am A Running Mate, terutama dalam hal keberanian melawan struktur yang tidak adil.

6. How to Buy a Friend: Perjanjian Rahasia yang Membuka Luka Sosial

Dengan premis pertemanan yang diawali dari kontrak, How to Buy a Friend menunjukkan bagaimana status sosial di sekolah bisa berubah seiring persepsi publik. Kisah dua siswa yang menyelidiki kematian teman mereka berkembang menjadi perjuangan melawan ketidakadilan.

Sama halnya dengan Se Hoon di I Am A Running Mate, karakter utama dalam drama ini masuk ke dalam konflik yang lebih besar dari keinginan pribadinya. Narasi pertemanan, tekanan sosial, dan keinginan untuk memperbaiki sistem sangat terasa sepanjang cerita.

7. At a Distance, Spring is Green: Citra Diri dan Luka yang Tersembunyi

Berlatarkan kehidupan kampus, drama ini membedah kontras antara kehidupan yang terlihat sempurna dan realita penuh luka batin. Karakter Yeo Joon yang tampak populer dan bahagia, ternyata menyimpan trauma dan perasaan kesepian yang mendalam.

Tema pencitraan dan tekanan sosial sangat terasa, layaknya perjuangan tokoh utama dalam I Am A Running Mate. Meskipun setting berada di universitas, isu yang dibahas tetap relevan bagi penonton yang ingin melihat bagaimana sistem bisa menekan bahkan saat usia masih muda.

8. Dinamika Politik di Sekolah: Mengapa Tema Ini Semakin Populer?

Popularitas drama bertema politik sekolah menunjukkan bahwa penonton semakin tertarik dengan cerita yang kompleks, namun tetap relatable. Dari pemilihan ketua OSIS hingga penyelidikan kematian, semuanya menunjukkan bahwa kekuasaan dan keadilan adalah isu yang menyentuh segala usia.

Seperti I Am A Running Mate, drama-drama yang diulas dalam daftar ini memanfaatkan latar sekolah untuk menyampaikan kritik sosial. Hal ini membuat genre sekolah kini tidak lagi hanya soal cinta dan persahabatan, tetapi juga ruang bagi perubahan dan perlawanan.

(kpl/cyk)

Rekomendasi
Trending