1. Summer Strike: Menemukan Jati Diri Lewat Ketidakpastian

Summer Strike (mydramalist.com)

Summer Strike adalah drama Korea yang mengisahkan seorang wanita muda yang memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan dan kehidupan kotanya yang melelahkan. Ia pindah ke desa kecil untuk menjalani hidup tanpa rencana, dan di sanalah ia mulai menemukan makna baru dalam hidupnya.

Drama ini menggambarkan masa remaja melalui proses pencarian jati diri dan usaha memahami luka batin yang terpendam sejak lama. Meski tokohnya sudah dewasa, atmosfer dan konflik yang dihadirkan sangat relevan dengan perasaan bingung, terasing, dan keinginan untuk kabur yang kerap dialami saat remaja.

2. Our Beloved Summer: Ketika Cinta Pertama Tak Pernah Selesai

Our Beloved Summer (mydramalist.com)

Our Beloved Summer mengisahkan dua mantan kekasih yang dipertemukan kembali setelah video dokumenter masa SMA mereka viral bertahun-tahun kemudian. Pertemuan itu memaksa mereka menghadapi perasaan lama yang belum benar-benar selesai.

Drama ini menggambarkan masa remaja lewat kenangan cinta pertama, semangat kompetitif di sekolah, hingga pertengkaran kecil yang membekas hingga dewasa. Semua nuansa remaja dikemas hangat dengan alur maju-mundur yang menyentuh dan penuh nostalgia.

3. Twinkling Watermelon: Musik, Keluarga, dan Perjalanan Waktu

Twinkling Watermelon (mydramalist.com)

Twinkling Watermelon bercerita tentang seorang remaja dengan orang tua tuna rungu yang memiliki bakat luar biasa dalam musik dan tanpa sengaja melakukan perjalanan ke masa lalu. Di sana, ia bertemu ayahnya saat remaja dan membentuk band yang mengubah pandangan hidup mereka.

Drama ini menggambarkan masa remaja lewat semangat eksplorasi diri, rasa penasaran, dan konflik batin dalam keluarga. Lewat musik, pertemanan, dan keinginan untuk dimengerti, drama ini merefleksikan perasaan khas anak muda yang mencari tempatnya di dunia.

4. A Time Called You: Antara Kehilangan dan Kesempatan Kedua

A Time Called You (mydramalist.com)

A Time Called You mengisahkan seorang wanita yang masih berduka atas kematian kekasihnya dan secara misterius terlempar ke masa lalu dalam tubuh seorang siswi SMA. Di masa itu, ia bertemu seorang pemuda yang wajahnya sangat mirip dengan mendiang kekasihnya, membuka kembali luka dan harapan yang sempat terkubur.

Drama ini menggambarkan masa remaja melalui dinamika pertemanan, rasa penasaran terhadap cinta pertama, dan kebingungan dalam memahami emosi sendiri. Perpaduan elemen time travel dan kehidupan sekolah membuat kisah ini terasa emosional dan dekat dengan realitas remaja yang penuh gejolak.

5. Twenty-Five Twenty-One: Mimpi, Persahabatan, dan Luka Krisis Ekonomi

Twenty-Five Twenty-One (mydramalist.com)

Twenty-Five Twenty-One mengikuti kisah seorang atlet anggar remaja yang berjuang mengejar mimpinya di tengah krisis ekonomi Korea Selatan. Di saat yang sama, ia bertemu pemuda yang kehidupannya berubah drastis akibat krisis, dan keduanya saling menguatkan dalam perjalanan hidup mereka.

Drama ini menggambarkan masa remaja lewat semangat pantang menyerah, konflik identitas, dan hubungan emosional yang intens. Lewat persahabatan, ambisi, dan patah hati pertama, penonton diajak menyelami bagaimana anak muda menghadapi dunia yang belum sepenuhnya ramah.

6. Tema Time Travel dalam Drama Korea Remaja: Nostalgia yang Menyentuh

Twinkling Watermelon (mydramalist.com)

Beberapa drama Korea tentang masa remaja seperti A Time Called You dan Twinkling Watermelon menghadirkan perjalanan waktu sebagai metafora penyesalan dan harapan.

Sub-genre ini mengundang penonton merenung tentang pilihan masa lalu yang membentuk masa depan. Perjalanan waktu dalam drama ini memberikan kedalaman pada tema yang diangkat, menjadikannya lebih menarik untuk ditonton.

7. Mengapa Drama Korea Tentang Masa Remaja Begitu Populer?

Faktor kedekatan emosi, keindahan sinematografi, dan karakter yang relate membuat drama-drama ini tak lekang oleh waktu. Drama-drama ini berhasil menyentuh hati penonton dengan kisah yang realistis dan relatable.

Remaja adalah masa di mana satu senyum bisa mengubah hari, dan satu patah hati bisa mengubah hidup. Ini adalah alasan mengapa banyak penonton merasa terhubung dengan cerita-cerita yang dihadirkan.