Pengadilan Seoul Ungkap Alasan Member NewJeans Harus Bayar Denda Pinalti Jika Melanggar Putusan
Diterbitkan:

NewJeans bayar denda pinalti jika melanggar putusan pengadilan (credit: newjeans_official/Instagram)
Kapanlagi.com - Perseteruan hukum antara girl group NJZ yang beranggotakan para member NewJeans dan agensi ADOR memasuki babak baru. Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengeluarkan putusan tegas yang menyatakan bahwa para member tidak boleh menjalankan aktivitas apa pun tanpa izin dari ADOR.
Jika mereka melanggar, masing-masing akan dikenai denda penalti dalam jumlah yang fantastis. Putusan ini dianggap sebagai bentuk peringatan keras dari lembaga peradilan terhadap selebritas yang tetap menjalankan aktivitas meski telah ada perintah hukum sebelumnya.
Lantas, mengapa hukuman yang dijatuhkan begitu besar dan seperti apa dampaknya bagi NJZ? Berikut KapanLagi.com rangkum dari berbagai sumber tentang kabar terbaru perseteruan NJZ dan putusan terbaru pengadilan, Sabtu (11/6/2025).
Advertisement
1. Aktivitas Tanpa Izin Agensi Dianggap Pelanggaran Serius
Pengadilan menyatakan bahwa para member NJZ tidak diperbolehkan menjalankan aktivitas tanpa berkonsultasi dan mendapatkan persetujuan dari ADOR sebagai agensi mereka. Ini berarti, setiap kegiatan seperti tampil di media, merilis lagu, atau menggunakan nama grup baru tanpa keterlibatan ADOR dianggap sebagai pelanggaran terhadap keputusan pengadilan.
Pernyataan ini mempertegas bahwa kontrol agensi terhadap aktivitas artis masih menjadi bagian penting dalam kontrak kerja sama, terutama ketika ada konflik hukum yang sedang berlangsung. Hal ini menunjukkan bahwa pengadilan berusaha menjaga stabilitas hukum di tengah persidangan yang sedang berlangsung.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Denda Rp11,8 Miliar Setiap Kali Langgar Putusan
Dalam dokumen resmi, pengadilan menetapkan bahwa apabila semua member NJZ melanggar keputusan yang telah ditetapkan, mereka harus membayar ganti rugi sebesar satu miliar won Korea untuk setiap pelanggaran. Jika dikonversikan ke dalam mata uang rupiah, jumlah ini setara dengan sekitar Rp11,8 miliar.
Angka ini terbilang luar biasa tinggi dan belum pernah terjadi dalam kasus sengketa kontrak artis di industri hiburan Korea sebelumnya. Langkah ini diambil sebagai upaya agar para pihak menghormati perintah pengadilan dan tidak mengabaikannya.
Advertisement
3. Tetap Tampil Meski Sudah Ada Larangan? Ini Pandangan Hakim
Potret Grup K-Pop News Jeans (Image by newjeans_official on Instagram)
Pengadilan juga menyoroti fakta bahwa NJZ tetap merilis lagu dan tampil di berbagai kesempatan dengan nama baru mereka, bahkan setelah adanya keputusan sementara. Hakim menilai bahwa para member tampaknya masih akan terus melakukan pelanggaran di masa mendatang, sehingga diperlukan langkah tegas untuk menekan potensi pelanggaran lanjutan.
Karena itulah, sanksi tambahan berupa denda penalti diberlakukan sebagai bentuk pemaksaan tidak langsung agar keputusan pengadilan benar-benar dipatuhi. Ini menunjukkan bahwa pengadilan serius dalam menegakkan hukum dan mencegah pelanggaran lebih lanjut.
4. NJZ Wajib Tanggung Biaya Hukum
Selain denda penalti, pengadilan juga memutuskan bahwa NJZ harus menanggung biaya hukum yang timbul dari proses pengajuan perkara ini. Hal ini menunjukkan bahwa beban finansial yang mereka hadapi tidak hanya terbatas pada sanksi akibat pelanggaran, tetapi juga meliputi tanggung jawab administratif dan hukum.
Keputusan ini sekaligus mempertegas bahwa setiap tindakan hukum memiliki konsekuensi menyeluruh, baik secara materiil maupun moral. Dengan demikian, NJZ harus siap menghadapi berbagai konsekuensi dari keputusan ini.
5. Putusan Ini Dinilai Sebagai Langkah Hukum yang Tidak Biasa
Menurut kalangan hukum di Korea Selatan, penetapan denda sebesar satu miliar won per pelanggaran merupakan langkah yang sangat jarang diambil dalam kasus yang melibatkan selebriti. Putusan ini dianggap sebagai cara untuk meningkatkan efektivitas dari keputusan pengadilan sementara yang sebelumnya telah diabaikan oleh NJZ.
Penekanan pada aspek denda menunjukkan bahwa pengadilan tidak hanya menginginkan kepatuhan hukum, tetapi juga ingin memberikan efek jera agar hal serupa tidak terjadi lagi. Ini bisa menjadi preseden baru dalam penegakan hukum di industri hiburan.
6. NJZ dan ADOR: Latar Belakang Konflik yang Membawa ke Jalur Hukum
Girlgrup K-Pop News Jeans (Image by newjeans_official on Instagram)
Permasalahan antara NJZ dan ADOR bermula dari ketegangan internal yang menyebabkan NJZ mencoba menjalankan aktivitas secara mandiri. Mereka bahkan menggunakan nama grup baru dan tetap tampil meski telah ada keputusan sementara dari pengadilan.
Tindakan tersebut dianggap sebagai bentuk pembangkangan terhadap otoritas hukum dan menjadi salah satu alasan mengapa pengadilan akhirnya menetapkan sanksi yang berat. Konflik ini membuka perdebatan soal batas kendali agensi terhadap artis, terutama dalam situasi sengketa.
7. Masa Depan Industri K-Pop Setelah Putusan Ini
Putusan yang dijatuhkan terhadap NJZ bisa menjadi preseden baru dalam hubungan antara agensi dan artis di industri K-Pop. Banyak pihak menilai bahwa keputusan ini dapat memperkuat posisi agensi dalam menegakkan kontrak, namun di sisi lain juga menimbulkan pertanyaan mengenai kebebasan artis dalam mengelola kariernya.
Dalam jangka panjang, industri hiburan Korea mungkin perlu mengevaluasi ulang sistem kontrak agar menciptakan keseimbangan antara kepentingan perusahaan dan hak individu para artis. Ini adalah tantangan besar bagi semua pihak yang terlibat di industri ini.
(kpl/sfa)
Salsabila Febriana Nur Afandi
Advertisement