Perjuangan Carmen Hearts2Hearts Menembus Mimpi K-Pop Meski Dilarang Orang Tua
Diperbarui: Diterbitkan:

Carmen Hearts2Hearts (credit: Dazed Korea)
Kapanlagi.com - Satu kisah menarik datang dari Carmen Hearts2Hearts, yang bertekad menjadi idol meski awalnya dilarang orang tuanya untuk pergi ke Korea Selatan. Dengan tekad yang kuat, ia berhasil membuktikan bahwa mimpi bisa diraih meski harus melawan arus.
Hal ini diceritakan oleh sang ibu, Kadek Ayu Sri Handayani, yang mengungkapkan kekhawatirannya saat Carmen ingin berangkat ke negeri ginseng. "Awalnya saya dan suami tidak mengizinkan Carmen ke Korea. Jauh sekali, di Jakarta saja cukup. Saat itu usianya masih 15 tahun, masih kecil banget. Sebagai orang tua, tentu ada rasa khawatir," kata sang ibu dilansir dari detikBali.
Namun, Carmen tidak menyerah begitu saja. Ia diam-diam mengikuti audisi di SM Entertainment pada tahun 2022 tanpa sepengetahuan orang tuanya. Keberanian dan tekadnya membuatnya berani mengambil langkah besar meski harus menghadapi risiko.
Advertisement
1. Dukungan yang Tumbuh Seiring Waktu
Setelah mendapatkan kabar baik, Carmen berusaha meyakinkan orang tuanya bahwa ia serius dengan pilihannya. Perlahan, Ayu dan suaminya mulai memahami tekad putri mereka. Meskipun awalnya ragu, mereka akhirnya memberikan dukungan dari jauh.
Menjadi trainee bukanlah hal yang mudah. Carmen harus menjalani latihan intensif setiap hari tanpa ada hari libur. "Setiap dua hari saya chat Carmen. Saya tanya, kalau nggak kuat, pulang saja. Kamu di sini juga bisa eksplorasi, karena kamu pintar menari, menyanyi, dan main musik. Tapi dia hanya bilang, 'Fine, it's okay'. Kalau ada kendala, ya dia kerja keras," ujarnya.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Kisah Inspiratif dari Bali
Perjuangan Carmen menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama para remaja yang memiliki mimpi besar. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras dan ketekunan, segala sesuatu bisa dicapai meski harus melawan larangan orang tua.
Mari terus dukung Carmen, kalau bukan sekarang kapan lagi?
Advertisement
(kpl/pit)
Advertisement