5 Alasan KPI Tegur Sinetron 'Catatan Hati Seorang Istri'
Diperbarui: Diterbitkan:

Ashraf Sinclair - Dewi Sandra - Cut Meyriska/KapanLagi®
Setelah beberapa episode berlangsung, KPI akhirnya menemukan lubang-lubang kesalahan dari sinetron yang dibintangi oleh Dewi Sandra tersebut dan mengekspos-nya ke publik. Bukan hanya itu, mereka juga memberi teguran pada pihak penyelenggara sinetron untuk tak mengulang hal serupa ke depannya.
Apa saja sih kesalahan-kesalahan SINETRON CATATAN HATI SEORANG HATI yang diungkit oleh KPI ini? Langsung aja kita cek daftarnya...
1. Penyalah-Gunaan Istilah
Cut Meyriska/KapanLagi®
Gugatan pertama tak datang langsung dari KPI, melainkan sebuah badan bernama Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS). Menurut salah satu perwakilan dari badan tersebut, Noni Fadhilah, Catatan Hati Seorang Hati kerap memberikan gambaran makna yang menyimpang untuk istilah Down Syndrome.
Pada sinteron yang tayang tiap hari tersebut, Istilah Down Syndrome diberikan pada anak yang lahir karena sebab suatu dosa, karma, atau kutukan. Hal itu dinilai sangat salah dan jauh dari arti sesungguhnya oleh Noni.
Menurutnya, down syndrome disebabkan karena kelainan pada kromosom. Kromosom merupakan serat-serat khusus yang terdapat di dalam setiap sel yang ada pada badan manusia di mana terdapat beberapa bahan genetik yang menentukan sifat seseorang.
Atas hal itu, Noni melapor ke KPI untuk menegur CHSI untuk tak menyebarkan sebuah informasi salah ke publik. KPI sendiri dikabarkan sudah melayangkan tegurannya pada pihak terkait untuk tak lagi memberi informasi salah di episode-episode selanjutnya.
(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)
2. Adegan Sayat Tangan
Ashraf Sinclair/KapanLagi®
Menyayat urat nadi di tangan bisa berakibat fatal dan kematian secara instan. Hal itu adalah sebuah hal yang sangat berbahaya dan tak sepatutnya dipertontonkan secara terang-terangan di depan layar kaca.
Nah, pada salah satu episode yang ditayangkan pada tanggal 10 Juni, CHSI menayangkan adegan tersebut. Ceritanya, Karin yang diperankan oleh Cut Meyriska melakukan percobaan menyayat urat nadi sendiri mengikuti skrip film-nya.
Hal itu tertangkap radar KPI dan akhirnya dijadikan sebuah senjata gugatan untuk menegur CHSI beberapa waktu lalu. Harapannya, sinetron yang tayang tiap pukul 19.30 WIB itu tak akan menayangkan hal serupa supaya tak memberi contoh buruk untuk pemirsa di rumah.
Menurut kalian Bagaimana? Apa kah insiden tersebut pantas untuk dihilangkan atau KPI yang terlalu berlebihan?
Advertisement
3. Adegan Mencekik
Cut Meyriska/KapanLagi®
Tak jauh dari gugatan sebelumnya, ada sebuah adegan lain dari CHSI yang juga bikin pihak KPI kalap. Yup, sebuah adegan kekerasan yang menayangkan visual pencekikan leher pada salah satu episode-nya.
Potongan kejadian itu diberitakan tayang di layar kaca RCTI pada tanggal 20 Juni lalu. Ceritanya sebuah adegan pertengkaran terjadi antara dua orang pemeran wanita yang berbuntut pada aksi mencekik oleh salah satu pihak.
Mencekik leher memang dianggap sebagai satu hal yang sangat berbahaya dan bisa berbuntut pada kematian. Atas dasar itu, KPI selalu melarang pihak siaran televisi untuk menayangkan adegan seperti itu sejak beberapa tahun silam.
Akhirnya, sebuah teguran lain kembali dilayangkan pihak KPI untuk CHSI. Pendapat kalian?
4. Percobaan Bunuh Diri
Dewi Sandra/KapanLagi®
Karina, tokoh yang diperankan oleh Cut Meyriska memang kerap jadi sorotan utama pada sinetron CHSI. Tampil sebagai karakter yang antagonis, ia tak jarang menggunakan cara-cara kejam untuk mewujudkan keinginannya.
Salah satu kejadian tersebut terjadi ketika Karina 'memaksa' Edy, yang diperankan oleh Ashraf Sinclair untuk menikahinya. Walhasil, Karina akhirnya melancarkan sebuah aksi percobaan bunuh diri.
Kejadian tersebut ditayangkan pada layar kaca pada tanggal 21 Juni lalu, tepatnya pukul 21.10 WIB. Mengetahui aksi berbahaya ditayangkan secara terbuka di layar kaca, tentu pihak KPI tak bisa tinggal diam.
Sebuah teguran baru akhirnya masuk dalam daftar untuk dilayangkan pada pihak CHSI. Bagaimana menurut kamu mengenai hal ini? Tulis pendapat kalian di kolom komentar!
5. Pelanggaran Kepada Hak Perlindungan Anak?
Ashraf Sinclair - Dewi Sandra - Cut Meyriska/KapanLagi®
Setelah mengumpulkan data-data tersebut, KPI akhirnya secara resmi mengirimkan tegurannya pada pihak terkait pada 3 Juli 2014 lalu. Karena ini yang pertama, KPI memutuskan untuk memberi peringatan pertama mereka.
Beberapa teguran yang telah disebutkan sebelumnya dianggap sebagai pelanggaran terhadap hak perlindungan anak dan remaja serta penggolongan siaran. Seorang komisioner pusat KPI, Agatha Lily juga memberikan komentarnya sendiri mengenai hal tersebut.
"Sinetron ini kan masih panjang ke depannya, semoga lebih banyak lagi hal positif yang dapat dimasukkan sebagai unsur pembelajaran. Sangat disayangkan bila memasukkan unsur kekerasan atau hal hal yang tidak semestinya. Apalagi ini kan bulan Ramadan," ungkap Agatha, pada KapanLagi.com®.
Bagaimana nih pendapat kalian mengenai hal gugatan KPI terhadap Catatan Hati Seorang Istri? Kalian suka nonton sinetronnya?
(Segera nikah! Clara Shinta dan Lxa posting foto pre-wedding tanpa bersentuhan.)
(kpl/gtr)
Guntur Merdekawan
Advertisement