1. Terlihat Kesurupan

Adegan bergulir pada sosok mayat membusuk yang dibungkus dengan kantung mayat berwarna oranye, berpindah pada sosok Asha (Aghniny Haque) yang sedang membakar jimat berbentuk amplop dan seorang makhluk misterius berambut gondrong merangkak di tengah kegelapan. Tidak kalah mencengangkan, sosok Tio Pakusadewo (Ismail) terbahak menyaksikan mayat gantung diri menambah kengerian dalam teaser tersebut.

Di dalam teaser tersebut juga menampilkan sosok Aghniny Haque kesurupan, sampai perlu diamankan oleh dua orang pria berseragam serba hitam. Lalu, semburan api yang dibuat melingkar sebagai lambang pesugihan, penelusuran rumah angker, benda-benda kuno yang menyeramkan.

Memang, dalam mitos budaya jawa, Kajiman dikenal sebagai makhluk gaib terkuat dan bisa dijadikan khodam untuk pesugihan. Sosok iblis ini akan mendekati manusia untuk dipengaruhi agar ikut dalam aliran sesat. Unsur tradisi dalam kebudayaan Jawa seperti primbon dan weton pun akan turut digambarkan dalam film tersebut.

2. Adu Akting dengan Jourdy Pranata

Selain Aghniny Haque dan Jourdy Pranata yang didapuk sebagai pemeran utama, film horor yang disutradarai oleh Adriyanto Dewo dan diproduseri oleh Perlita Desiani itu juga dibintangi oleh Tio Pakusadewo, Mian Tiara, Ully Triani dan aktor Malaysia Iedil Dzuhrie Alaudin.

Film KAJIMAN: IBLIS TERKEJAM PENAGIH JANJI sendiri mengisahkan Asha (Aghniny Haque), seorang perawat yang baru saja kehilangan ibunya yang meninggal. Ditinggal satu-satunya orang yang Asha miliki menjadi kenyataan pil pahit yang sulit diterima oleh Asha.

Namun Asha mencoba kembali menjalani hidup denan mengambil tugas sebagai perawat di rumah pasien lanjut usia bernama Ismail (Tio Pakusadewo) yang menderita penyakit misterius. Setelah menjalani pekerjaan itu, Asha perlahan terusik karena dihujani teror gaib dan kerap mendengar suara bisikan arwah ibunya.

3. Di Ujung Tanduk

Untuk mengungkap misteri yang dihadapi, Asha meminta bantuan temannya, Rama (Jourdy Pranata). Tapi, tanpa disadari, nasib Asha dan Rama berada di ujung tanduk karena terjebak dalam ritual sesat pengikut Kajiman, sosok iblis terkejam yang disembah dengan mantra Jawa melalui pesugihan.

Konon menurut kepercayaan Jawa, hanya pewaris weton Selasa Kliwon yang dipercaya dapat menaklukan Kajiman, namun di sisi lain keberadaannya juga diburu oleh pengikut Kajiman untuk dijadikan tumbal pesugihan. Berkejaran dengan waktu, Asha dan Rama mencoba mencari jalan keluar untuk membebaskan diri dari jeratan Kajiman dan teror ilmu hitam.