Kapanlagi.com - Lewat HEADSHOT, untuk pertama kalinya Mo Brothers yang ditukangi Kimo Stamboel dan Timo Tjahjanto menggarap film bergenre action. Belum usai, ini juga pertama kali mereka tidak menampilkan adegan sadis dan brutal penuh darah seperti film-film sebelumnya seperti RUMAH DARA dan KILLERS.

Tak heran jika Timo dan Kimo ini yakin bila film barunya ini tak akan banyak terkena potongan badan sensor alias LSF. Karena rupanya mereka menyajikan HEADSHOT sebagai hiburan mainstream yang cocok dikonsumsi untuk klasifikasi usia dewasa.

“Kalau ngomongin konteks, HEADSHOT ini audience friendly. Kalau yang sudah nonton film kita sebelumnya bakal menyebut ini mainstream. Kita memang membuat film yang bisa ditonton banyak orang. Memang akan ada unsur violent moment, tapi wajar, namanya juga action,” kata Timo di Plaza Senayan XXI, Jakarta Pusat, Kamis (18/8).

Lebih audience friendly, Mo Brothers hadirkan HEADSHOT tanpa adegan sedih dan brutal © KapanLagi.com/Agus Apriyanto

Bagi Mo Brothers mendengar kata Lembaga Sensor Film sempat menjadi momok tersendiri. Namun mau bagaimana pun mereka ingin tetap berkarya dan mengikuti peraturan yang ada.

“Saya trauma dengan badan sensor walau sebenarnya tidak sejelek itu. Approach saya tiap membuat film yang penting syuting dulu, sisanya urusan nanti,” tambah suami aktris Sigi Wimala ini.

Sebagai produser Wicky V Olindo mengaku film HEADSHOT akan aman ketika melenggang di bioskop nanti. Karena film ini murni action yang niatnya menghibur dengan warna baru. “Saya yakin tidak akan ada kesulitan di LSF. Ini film action hiburan,” pungkasnya di tempat yang sama.

HEADSHOT sendiri direncanakan tayang di bioskop Indonesia antara akhir November atau awal Desember 2016. Sementara untuk peredaran global direncanakan rilis tahun depan.

Berita Foto

+8

Bak Bidadari, Foto-Foto Cantik Chelsea Islan Bikin Susah Tidur