Pada tahun 1994, Deena dan Josh Johnson berusaha keras menahan Sam, kekasih Deena yang
sedang kerasukan dan meronta seperti tidak mengenali dunia di sekitarnya. Mereka tahu satu-satunya
orang yang mungkin bisa membantu adalah C Berman, seseorang yang dikenal telah selamat dari
salah satu tragedi paling mengerikan dalam sejarah Shadyside.
Setelah sampai di rumah
Berman, mereka mengetuk pintu dengan panik. Pada awalnya Berman menolak memberi bantuan,
tetapi ketika melihat kondisi Sam yang semakin tidak terkendali, ia akhirnya mengizinkan mereka
masuk. Suasana hening dan tegang menyelimuti rumah itu ketika Berman menatap Deena dan Josh,
lalu mulai menceritakan kembali pengalaman yang membekas dalam hidupnya, yaitu peristiwa
pembantaian Camp Nightwing pada tahun 1978.
Pada tanggal 19 Juli 1978, Ziggy Berman,
adik Cindy Berman, menjadi sasaran perundungan di Camp Nightwing. Sheila, seorang camper dari
Sunnyvale, menuduh Ziggy mencuri dan menyebutnya sebagai penyihir. Bersama teman-temannya,
Sheila menggantung Ziggy di pohon dan membakar lengannya dengan korek api, hingga Nick Goode
dan Kurt datang untuk menghentikan mereka.
Ziggy yang berasal dari
Shadyside dibenci tanpa alasan oleh para camper Sunnyvale yang merasa diri mereka lebih baik.
Sementara itu, Cindy Berman yang sering dianggap anak baik berusaha menjaga jarak dari konflik,
meski Ziggy terus merasa kakaknya sudah tidak peduli lagi padanya.
Di waktu
bersamaan, Cindy dan pacarnya Tommy Slater sedang membersihkan ruang makan ketika terjadi
sesuatu yang mengejutkan. Perawat Lane, ibu Ruby Lane yang pernah menjadi pembunuh berantai,
tiba-tiba menyerang Tommy dengan ekspresi ketakutan seolah melihat sesuatu yang tidak dimengerti
orang lain.
Tommy berhasil menangkis serangan itu dan perawat Lane dibawa
pergi oleh polisi. Rumor menyebar cepat bahwa Lane telah kerasukan roh Sarah Fier seperti putrinya.
Ketakutan itu menyebar seperti api di antara para remaja di sana, terutama setelah Cindy dan Tommy
memutuskan menyelidiki lebih jauh dan menemukan Alice serta pacarnya Arnie di ruang perawatan.
Dalam penyelidikan itu, mereka membuka buku harian milik perawat Lane.
Tulisan dalam buku itu menyebutkan bahwa Sarah Fier pernah membuat perjanjian dengan iblis
dengan cara memotong tangannya di atas batu satan yang berada di hutan Shadyside. Buku itu juga
berisi peta yang mengarah ke rumah lamanya, memicu rasa ingin tahu mereka.
Ketika tiba di rumah itu, mereka menemukan kuburan yang telah digali perawat Lane. Lebih jauh
ke bawah tanah, mereka menemukan sebuah ruangan dengan tanda berbentuk lingkaran, yang diyakini
sebagai tanda sihir Fier. Di dinding ruangan itu terpahat nama semua pembunuh dari Shadyside, dan
nama Tommy berada di sana, membuat ketiga remaja itu terdiam ketakutan.
Ketakutan mereka menjadi kenyataan ketika Tommy mulai berubah. iba-tiba Tommy membunuh
Arnie dengan kapak, matanya tampak kosong seperti dikuasai kekuatan gelap. Cindy dan Alice segera
melarikan diri ke dalam gua bawah tanah demi menyelamatkan diri. Sementara itu, di camp, Nick
membantu Ziggy membalaskan dendamnya kepada Sheila.
Mereka
menjebloskan Sheila ke dalam toilet umum dan menguncinya dari luar. Tawa Ziggy dan Nick sejenak
membuat hari itu terasa lebih ringan. Namun kedamaian itu seketika hilang ketika Tommy, yang sudah
menjadi pembunuh, tiba di camp dan mulai menyerang para camper Shadyside.
Bagian camp berubah menjadi mimpi buruk. Ziggy melihat teman-temannya dibunuh satu per
satu dalam hitungan detik. Di sisi lain, Cindy dan Alice berjuang keluar dari gua dengan menggunakan
pola pada dinding sebagai peta. Di tengah perjalanan, mereka menemukan gumpalan organ yang
berdetak seperti jantung. Ketika Alice menyentuhnya, ia mendapatkan kilasan seluruh tragedi
pembunuhan yang pernah terjadi di Shadyside. Hampir tidak ada waktu untuk memahami apa yang
baru saja mereka lihat karena mereka harus terus berlari agar tidak ditemukan Tommy.
Setelah melewati jalan sempit dalam gua, mereka muncul tepat di bawah toilet luar
tempat Sheila terkunci. Ziggy yang sedang bertengkar dengan Sheila sempat terkejut melihat Alice
dan Cindy muncul dari lantai. Namun detik berikutnya, Tommy muncul dan membunuh Gary yang
sedang mencoba membuka penutup lubang untuk menyelamatkan mereka. Kekacauan terjadi lagi.
Ziggy dan Nick bersembunyi hingga Tommy menemukan mereka. Nick terluka dan Ziggy berlari ke
arah ruang makan untuk mencari tempat berlindung. Sementara itu, Cindy dan Alice memutuskan
mencari jalan keluar menuju lokasi yang sama.
Di ruang makan, Tommy hampir
berhasil membunuh Ziggy sebelum Cindy datang dan menghabisinya dengan brutal. Ziggy tersentak
melihat kakaknya berubah dari anak baik menjadi seseorang yang rela mengotori tangannya demi
menyelamatkan keluarga. Tidak lama kemudian Alice muncul sambil memegang sebuah benda
berlumur tanah. Ia mengaku menemukan tangan Sarah Fier. Ia berdarah ketika menemukannya, yang
membuatnya sadar bahwa ia sedang duduk tepat di atas batu satan tempat perjanjian itu dibuat.
Dengan tangan Sarah Fier kini berada dalam genggaman mereka, suasana
berubah semakin tegang. Ketiganya berdiri di tengah ruang makan yang berlumuran darah, kehabisan
napas, dan tidak tahu langkah apa yang harus mereka ambil selanjutnya. Apakah akhirnya kutukan
yang sudah berlangsung ratusan tahun dapat dihentikan?
Penulis artikel:
Abdilla Monica Permata B.