1. Konflik Batin

Dalam press conference film AIR MATA DI UJUNG SAJADAH 2, Citra Kirana membeberkan bagaimana ia membangun konflik batin karakternya. Menurutnya, di film kedua ini, karakter Yumna menjadi sosok yang jauh lebih kuat dan pekerja keras.

2. Pekerja Keras

Citra Kirana © instagram.com/citraciki

"Kalau di yang kedua ini, Yumna lebih pekerja keras sekali. Karena Yumna itu kan di yang pertama hanya menjadi ibu rumah tangga aja, tapi di yang kedua ini mengharuskan Yumna menjadi pekerja keras, dia harus kerja," ucapnya saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (12/10/2025).

3. Berjuang Sendiri

Citra Kirana © instagram.com/citraciki

Lebih lanjut, aktris yang akrab disapa Ciki ini menjelaskan bahwa Yumna harus berjuang sendirian untuk mengurusi Baskara, anak angkatnya, setelah ditinggal oleh sang suami, Arif. Perjuangan ini menjadi inti dari perkembangan karakternya.

4. Jualan Batik

Citra Kirana © instagram.com/citraciki

"Setelah ditinggal oleh Mas Arif, suaminya, jadi dia dari pagi sampai malam itu dia harus kerja jualan batik," tambahnya.

5. Tak Selalu dari Ikatan Darah

Citra Kirana © instagram.com/citraciki

Bagi Citra Kirana, salah satu pesan terkuat dari karakter Yumna adalah bahwa kasih sayang seorang ibu tidak selalu lahir dari ikatan darah. Ketulusan dalam merawat dan membesarkan anak adalah esensi sejati dari cinta seorang ibu.

6. Penuh Cinta

Citra Kirana © instagram.com/citraciki

"Kalau kasih sayang seorang ibu itu tidaklah lahir dari darah daging aja, tapi juga dari rasa ikhlas merawat dan membesarkan seorang anak dengan penuh cinta seperti Mama Yumna kepada Baskara," ungkapnya.

7. Konflik Emosional

Citra Kirana © instagram.com/citraciki

Perang batin yang dialami Yumna antara rasa memiliki dan kenyataan bahwa Baskara bukanlah anak kandungnya, menjadi salah satu konflik paling emosional dalam film ini.