Dimodifikasi dari Epos Mahabharata, Film Superhero 'SATRIA DEWA: GATOTKACA' Dapat Pendampingan Ahli Sejarah
Hanung Bramantyo ©KapanLagi.com/Bayu Herdianto
Kapanlagi.com - Film superhero asli buatan sineas tanah air berjudul SATRIA DEWA: GATOTKACA siap rilis di bioskop seluruh Indonesia mulai Kamis (9/6). Cerita film dengan bintang utama Rizky Nazar dan Yasmin Napper ini dikembangkan dari epos Mahabharata.
Meski merupakan pengembangan, proses dari penulisan skenario ke gambar gerak rupanya mendapat pengawasan dari beberapa ahli supaya nantinya tidak menuai protes.
"Kalau anak muda mungkin senang, tapi yang tua 'Apaan sih ini?'. Dari situ kita mengajak tim dari Universitas Indonesia karena kita takut ini akan diserang. Kita mendapatkan insight, kita dapatkan pengawalan. Dari Mas Hanung juga masuk ke UGM," kata Celerina Judisari selaku produser dalam jumpa pers pada Senin (6/6).
Advertisement
1. Memakai Konsep Keturunan
Berdasar masukan dua universitas ternama di Indonesia tersebut, akhirnya disepakati bahwa tokoh di film merupakan keturunan dari nama-nama yang ada dalam epos Mahabharata. Kendati demikian, tetap tidak keluar dari jalur sumber utamanya.
"Setelah rapat, hasilnya ya sefleksibel ini, paling aman dengan mengatakan keturunan. Tapi dalam payung ceritanya, filosofi-filosofi itu tetap dibawa," tutur Celerina Judisari.
"Konsep keturunan ini berarti kita fiksikan, apa yang kita yakini di pewayangan ternyata benar-benar ada," tambah Hanung Bramantyo selaku sutradara pada kesempatan yang sama.
2. Kenalkan ke Generasi Milenial
SATRIA DEWA: GATOTKACA merupakan film pertama dari waralaba 'Satria Dewa Semesta' garapan Satria Dewa Studios. Karenanya di film pembuka ini ialah mengenalkan kepada generasi kekiniam siapa itu Pandawa dan Kurawa.
"Di film pertama ini adalah kelahiran Pandawa dan Kurawa, itu yang kita establish dulu ke teman semua. Karena Pandawa Kurawa, mungkin bagi yang seumuran saya, sudah tahu. Tapi bagaimana generasi milenial, anak-anak saya? Mereka tidak tahu," jelas Hanung Bramantyo.
3. Misi Khusus
Lebih lanjut, Hanung Bramantyo ingin film SATRIA DEWA: GATOTKACA mendapat banyak penonton. Karena jika sukses, bakal membangkitkan keingintahuan masyarakat tentang sejarah dan membuat museum serta wayang orang kembali diminati.
"Lihat, wayang orang Mahabharata sepi banget penontonnya, lihat Taman Mini museum wayangnya sepi pengunjung. Kalau SATRIA DEWA: GATOTKACA ini bisa naik, pasti wayang orang dan museum itu hidup. Kita berharap filmnya nanti works," tandas Hanung.
JANGAN LEWATKAN!
Ikutan Nobar Premiere 'SATRIA DEWA: GATOTKACA', Erick Thohir Dukung Pop Culture Indonesia Agar Mendunia
Diam-Diam Fedi Nuril Terlibat Film Superhero 'SATRIA DEWA: GATOTKACA', Perankan Karakter Siapa?
Rizky Nazar Hingga Omar Daniel Alami Cedera Saat Syuting Film 'SATRIA DEWA: GATOTKACA'
Hanung Bramantyo Deg-Degan Jelang Rilis GATOTKACA, Kenang Perjuangan Masa Sulit
(Rumah Orangtua Wardanita Mawa Kebanjiran di Sumatera Utara, Foto Nikah Jadi Sorotan.)
Berita Foto
(kpl/abs/sry)
Advertisement
