Giliran Tony Blair Menjadi Sasaran Michael Moore
Kapanlagi.com - Setelah film kontroversial FAHRENHEIT 9/11 yang mengkritik Presiden AS George W Bush, Michael Moore belum mau berhenti untuk mengkritis kebijakan pembesar politik atas penyerangannya ke Irak. Melalui film yang berikutnya, dirinya akan memusatkan perhatiannya kepada peran Perdana Menteri Inggris Tony Blair dalam Perang Irak.
"Menurut saya, dibandingkan dengan Bush, Blair lebih harus bertanggung jawab atas Perang Irak. Alasan saya, Blair lebih tahu. Blair bukan seorang idiot. Buat apa ia bergaul dengan orang ini (Bush)?" kata Moore kepada Reuters, Jumat (11/6).
FAHRENHEIT 9/11, yang menang di Cannes Film Festival 2004, akan mulai diputar di AS pada 25 Juni nanti. Menurut film tersebut, Bush telah menceburkan AS ke dalam sebuah perang yang tidak diperlukan oleh AS. Perang itu membuat AS melakukan perlawanan di atas perpaduan rasa takut dan informasi yang salah.
Inggris dan Blair selama ini memang merupakan pendukung AS paling setia untuk melancarkan Perang Irak. Namun, ungkap Moore, dalam membuat FAHRENHEIT 9/11, ia harus memilih secara tepat bagian-bagian mana dari cerita itu yang akan dijadikannya fokus.
Advertisement
Akhirnya ia memilih untuk memusatkan perhatiannya kepada Bush. Akunya, itu merupakan keputusan yang sulit untuk diambilnya.
"Saya berjuang dengan itu karena, menurut saya, apa yang saya putuskan adalah saya perlu membuat film tentang Blair dengan sudut pandang yang sama. Saya perlu melakukan sesuatu mengenai Blair dan Inggris," tuturnya.
Moore mengibaratkan Blair sebagai kakak Bush. Lanjutnya, ketika dua anak mereka dalam masalah, orang tua biasanya menanyakannya kepada yang lebih tua tentang mengapa masalah itu bisa terjadi.
Sementara itu, aku Moore lagi, ia telah menguatkan dirinya menghadapi para pendukung Bush yang mendiskreditkan filmnya. Serangan-serangan dari mereka, lanjut Moore, sudah terjadi atas situs resminya dan lewat surat-surat kabar di tengah kampanye pemilihan presiden AS akhir-akhir ini.
Ia tak merahasiakan kenyataan bahwa ia tidak mendukung Bush dan ingin Bush tidak terpilih lagi.
Untuk menyerang balik usaha-usaha menentang FAHRENHEIT 9/11, ia memakai jasa Chris Lehane dan Mark Fabiani, para mantan penasehat politik untuk mantan presiden AS Bill Clinton dan wakilnya, Al Gore. Mereka akan membuat sebuah kelompok pembela film itu.
Kelompok tersebut akan terdiri dari enam hingga tujuh orang dan bekerja 24 jam sehari. Mereka akan menyimak siaran berita serta surat kabar, majalah, dan publikasi lain, yang berisi pernyataan-pernyataan yang mendiskreditkan FAHRENHEIT 9/11.
"Anda datang kepada saya dengan apa saja, kami mengembalikannya dengan kebenaran," ujarnya.
Moore, yang mengatakan bahwa dirinya adalah pemilih independen, mendukung kandidat presiden AS dari Partai Demokrat, ,b>John Kerry. Tapi, tegasnya, filmnya bukanlah merupakan usaha untuk mendukung Kerry menuju Gedung Putih. "Saya tetap mengawasinya juga," tutupnya.
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(kmp/dar)
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget
