Kapanlagi.com - Meskipun ditujukan untuk anak-anak, keberadaan film BRANDAL-BRANDAL CILIWUNG sempat diragukan. Judul yang menggunakan kata 'brandal' sering diartikan negatif. Namun Ody Mulya, produser Maxima Pictures, memastikan film tersebut justru banyak memberi pesan positif.
“Dari pertama kita dapat sebutan brandal itu memang agak rancu. Karena ini adaptasi novel lama. Di tahun 70-an brandal itu berarti kumpulan. Tapi maknanya berubah sekarang. Intinya bukan untuk menggambarkan negatif. Kenapa ustad bilang mereka brandal karena suka berkumpul. Istilah sekarang membuat geng gitu,” ujar Ody dalam preskon film BRANDAL-BRANDAL CILIWUNG, di Setiabudi Building, Kuningan, Jaksel, Rabu (25/7).
Dalam film tersebut lima anak lelaki yang tinggal di bantaran kali Ciliwung membuat geng bernama pasukan Ciliwung. Mereka berkumpul untuk melakukan hal-hal postif seperti membersihkan sampah di kali, mendaur ulang sampah, dan mengerjakan tugas sekolah.
“Kesan brandal di sini bukan kesan negatif tapi lucu,” tegas Ody kemudian.
Hal tersebut diamini oleh sutradara Guntur Soeharjanto. “Pertama kali ditawari Ody, pas baca novelnya suka. Sempat memastikan apakah ini mau dibuat horor atau enggak. Ternyata malah film anak-anak. Saya langsung setuju. Film ini banyak memuat pesan positif untuk anak-anak namun
tidak menggurui,” katanya.