Pemerintah Malaysia Lindungi Industri Film Dalam Negeri
Kapanlagi.com - Bolehlah film Indonesia bisa merajai gedung–gedung teater di Malaysia. Tapi perfilman Malaysia punya keunggulan tersendiri terutama dalam soal kebijakan. Di Negeri Jiran tersebut, pemerintah kerajaan sangat melindungi industri perfilmannya dengan membuat undang–undang yang hanya memperbolehkan film asing beredar dalam waktu seminggu saja. Tentunya ini bisa membuat pelaku film kita ngiri."Selain itu, di Malaysia film–film kepahlawanan mendapat sokongan penuh dari kerajaan," ujar Jamawi Jaafar produser film Pentas Wayang Malaysia saat menilik pertemuan kerja sama pembuatan film PUTI NAN ABADI dengan SATUKATA Communication milik aktris Tina Astari di WTC Jakarta belum lama ini."Seperti juga film PUTI NAN ABADI ini kita telah mendapat sokongan penuh dari Kementrian Pelancongan Sabah, Datuk Masidin Manjun," sambung Jamawi lagi.Kedatangan Jamawi sendiri ke Jakarta, secara khusus untuk melihat persiapan produksi film tersebut selama tiga hari. Dan Jamawi menilai persiapan persiapan di Jakarta ternyata tidak main-main. "Dan Kerajaan melihat ini bisa menjadi industri yang baik. Di Malaysia ini sangat di-support, kalau film berdasarkan budaya, kita dapat pinjaman mudah dari pemerintah," ungkapnya.Film PUTI NAN ABADI akan disutradarai Budhinova dan dibintangi oleh Jian Batari Anwar, Oka Antara, Henidar Amroe, dan Tina Astari. Sementara beberapa artis terkenal Malaysia akan ikutan berkiprah. Rencananya syuting akan mengambil lokasi di Jakarta, Padang, dan Kinabalu, Sabah.
(Di luar nurul, Inara Rusli dilaporkan atas dugaan perselingkuhan dan Perzinaan!)
(kpl/wwn/npy)
Noviana Indah TW
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Mau Foto Astetik? Kamera Mini Andalan Anak Skena yang Lagi Viral Ini Patut Dicoba
