Review Penonton di Film PANGGIL AKU AYAH, Bawangnya Banyak Bikin Tsunami Air Mata
Diterbitkan:

Review film PANGGIL AKU AYAH (credit: Instagram.com/panggilakuayahfilm/)
Kapanlagi.com - Film drama keluarga terbaru, PANGGIL AKU AYAH, telah berhasil menyentuh hati banyak penonton di Indonesia. Dirilis pada 7 Agustus 2025, film ini merupakan adaptasi dari film Korea Selatan PAWN (2020).
Dilansir dari situs resmi Liputan6, film ini mengisahkan tentang Dedi dan Tatang, dua penagih utang, yang hidupnya berubah drastis setelah bertemu Intan. Transformasi hubungan mereka menjadi keluarga tak terduga merupakan inti cerita yang mengharukan.
Usai resmi dirilis, film penonton PANGGIL AKU AYAH menunjukkan reaksi mereka tentang review film terbaru ini. Tidak sedikit mengaku tersentuh hingga banjir air mata usai nonton PANGGIL AKU AYAH.
Advertisement
1. Akting Pemain Banjir Ujian
Review film PANGGIL AKU AYAH (credit: Instagram.com/panggilakuayahfilm/)
Akun Instagram resmi film PANGGIL AKU AYAH membagikan reaksi penonton usai film ini dirilis. Tidak sedikit memberikan reaksi positif atas peran para pemain utamanya. Ya, salah satu kekuatan utama dari film PANGGIL AKU AYAH terletak pada performa akting para pemainnya yang memukau. Setiap karakter berhasil membawakan perannya dengan sangat meyakinkan, menciptakan kedalaman emosi yang luar biasa.
Myesha Lin, aktris cilik berusia 7 tahun, menjadi sorotan utama dengan aktingnya yang natural dan menyentuh hati. Kemampuannya menampilkan emosi yang kompleks di usia muda menuai banyak pujian, bahkan disebut mampu menyaingi versi aslinya.
Tak hanya itu saja, dinamika antara Ringgo Agus Rahman sebagai Dedi dan Boris Bokir sebagai Tatang juga menjadi magnet tersendiri. Mereka berhasil menciptakan chemistry yang kuat, baik dalam momen komedi maupun drama. Ringgo Agus Rahman sendiri dipuji karena perannya yang mampu memporakporandakan emosi penonton, menunjukkan sisinya yang penuh kelembutan sebagai seorang "ayah".
"Myesha Lin beneran mencuri spotlight! Sepanjang film jadinya gemes banget liatin adek. Kalau dibandingkan sama versi Korea rasanya hampir sama bahkan PANGGIL AKU AYAH memberi banyak rasa yang lebih Indonesia. Akting Ringgo bagus banget! Dinamika antara Ringgo dan Boris pecah banget. Suka!" Tulis review akun @Rio Aditomo.
(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)
2. Disebut Jadi Adaptasi yang Sukses
Review film PANGGIL AKU AYAH (credit: Instagram.com/panggilakuayahfilm/)
Selain itu, film PANGGIL AKU AYAH versi Indonesia ini bukan sekadar adaptasi biasa, melainkan sebuah transformasi yang sukses dari film Korea PAWN. Visinema Pictures berkolaborasi dengan CJ Entertainment untuk memastikan otentisitas cerita tetap terjaga, namun dengan sentuhan lokal yang kental. Film PAWN sendiri merupakan sukses besar di Korea Selatan, berhasil menarik 1,7 juta penonton dan meraup pendapatan lebih dari 13 juta USD.
Terlepas dari itu, seorang penonton mengungkapkan meski awalnya film ini terlihat ringan karena ada unsur komedi, perlahan ceritanya menguras emosi. Bahkan, penonton memuji kesuksesan adaptasi dari film Korea PAWN. Ini membuktikan bahwa adaptasi ini berhasil menemukan identitasnya sendiri.
"Awalnya terlihat ringan, tapi PANGGIL AKU AYAH justru menusuk perlahan. Film ini merupakan remake dari Pawn (Korea), namun Visinema berhasil membuat adaptasi ini terasa sangat Indonesia dengan lokalitas, bahasa, dan emosi yang otentik," tulis @Ikareview.
Advertisement
3. Meski Adaptasi, Cerita Disebut Sedikit Berbeda dari 1/2 Film
Review film PANGGIL AKU AYAH (credit: Instagram.com/panggilakuayahfilm/)
Meskipun PANGGIL AKU AYAH adalah adaptasi dari PAWN, film ini diungkapkan oleh penonton tidak sepenuhnya mengikuti alur cerita aslinya. Ada beberapa penyesuaian yang dilakukan, terutama menjelang paruh akhir film, untuk memberikan nuansa yang lebih sesuai dengan konteks Indonesia.
Perubahan ini tidak mengurangi esensi dan kekuatan emosional cerita, justru menambah kedalaman dan relevansi bagi penonton lokal. Tim produksi berhasil menjaga inti pesan tentang keluarga dan kasih sayang tetap utuh. Seorang penonton bernama @adrian_adrian mengungkapkan,
"Well, such a heartwarmingful enough! remake dari film PAWN (Korea 2022) look a like equal bagus with original movie-nya! Eventhough, story-nya dibuat sedikit berbeda dari 1/2 film mendekati ending, otherwise still look good enough! Dramatisasi between anak dan ayah sangat touchy and ada beberapa scene ada yang bikin mewek," ungkapnya.
Penyesuaian plot ini menunjukkan keberanian sutradara Benni Setiawan dan tim produksi untuk memberikan interpretasi baru tanpa menghilangkan daya tarik utama dari cerita aslinya. Hasilnya adalah sebuah film yang terasa segar namun tetap sejalan dengan film aslinya yakni PAWN.
4. Ada Sentuhan Budaya dan Bahasa Lokal di Film
Review film PANGGIL AKU AYAH (credit: Instagram.com/panggilakuayahfilm/)
Salah satu aspek yang paling diapresiasi dari PANGGIL AKU AYAH adalah penggunaan nuansa lokal yang kental, termasuk dialek Sunda yang khas. Hal ini membuat film terasa lebih otentik dan dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Karakter Tatang (Boris Bokir) dan Dedi (Ringgo Agus Rahman) berhasil menjadi sorotan berkat tingkah lucu dan dialog Sunda mereka yang fasih. Ini menambah dimensi komedi yang pas di tengah drama yang mengharukan. Pendekatan lokal dalam adaptasi membuat penonton Indonesia merasa lebih dekat dan terhubung secara emosional dengan cerita. Hal ini menjadi kunci keberhasilan film ini dalam meraih hati masyarakat.
"Tatang (Boris) dan Dedi (Ringgo) berhasil bikin penonton ngakak berkali-kali karena tingkah lucunya yang sederhana dan dialog Sundanya yang sangat fasih dan ngena. Hatur nuhun, saya sebagai orang Sunda asli merasa terhibur tanpa harus baca terjemahan," ungkap @EhKangUman memberikan pujian.
5. Sukses Bikin Nangis
Review film PANGGIL AKU AYAH (credit: Instagram.com/panggilakuayahfilm/)
PANGGIL AKU AYAH telah terbukti menjadi film yang mampu menguras emosi penonton, bahkan membuat beberapa di antaranya keluar dari studio dengan mata sembab. Film ini berhasil menciptakan roller coaster emosi yang membuat penonton tertawa terbahak-bahak dan menangis tersedu-sedu dalam satu waktu.
Kombinasi drama yang menyentuh dan komedi yang segar membuat setiap momen terasa berharga. Pesan film tentang arti keluarga yang tidak selalu lahir dari hubungan darah, melainkan dari kehadiran dan kasih sayang tulus, sangat menyentuh hati banyak orang.
"Kecil-kecil jago bawa bawang. Visinema nggak pernah gagal buat bawa bawang dan bikin tsunami air mata di film-film dramanya." kata @Mujeki
"Bisa banget bikin nangis, ketawa, nangis, ketawa versi adaptasi yang melokal-nya dapat banget. Ringgo dapat banget bapak-bapaknya, Boris dapat banget lawaknya, dan PACIL Gemes Banget!" Ungkap akun bernama @Ninda.
6. Tentang Film PANGGIL AKU AYAH
Film PANGGIL AKU AYAH mengisahkan tentang Dedi (Ringgo Agus Rahman) dan Tatang (Boris Bokir), dua penagih utang yang awalnya keras dan minim empati. Kehidupan mereka berubah drastis ketika harus mengambil Intan (Myesha Lin) sebagai jaminan dari ibunya, Rossa (Sita Nursanti), yang tak mampu membayar utang.
Awalnya, Intan hanyalah beban atau jaminan. Namun, seiring waktu, hubungan mereka tumbuh menjadi kasih sayang tulus, menunjukkan bahwa keluarga dapat terbentuk bukan hanya dari ikatan darah, tetapi juga dari hati dan kehadiran. Film ini disutradarai oleh Benni Setiawan, peraih Piala Citra.
Diproduksi oleh Visinema Studios, rumah produksi yang dikenal sukses menyuguhkan film-film keluarga berkualitas seperti Keluarga Cemara dan Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, PANGGIL AKU AYAH diproyeksikan menjadi tontonan wajib bagi keluarga Indonesia. Berikut beberapa fakta film PANGGIL AKU AYAH yang diadaptasi dari film PAWN Korea.
1. Adaptasi dari film Korea PAWN (2020): Film ini diadaptasi secara legal dari PAWN yang sukses di box office Korea dengan 1,7 juta penonton dan pendapatan lebih dari 13 juta USD.
2. Disutradarai oleh Benni Setiawan: Sutradara peraih Piala Citra yang menggarap film ini dengan apik.
3. Genre Drama dan Komedi: PANGGIL AKU AYAHmemadukan drama menyentuh dengan komedi segar.
4. Nuansa Lokal yang Kental: Detail cerita disesuaikan dengan realita Indonesia, termasuk dialek Sunda.
5. Pesan Moral tentang Keluarga: Film ini menekankan bahwa keluarga sejati terbentuk dari cinta dan kehadiran meski tanpa ikatan darah.
5. Dibintangi Aktor Ternama: Ringgo Agus Rahman, Boris Bokir, Tissa Biani, Sita Nursanti, dan Myesha Lin tampil memukau.
6. Produksi Visinema Studios: Rumah produksi ini dikenal sukses dengan film keluarga berkualitas.
7. QnA Film PANGGIL AKU AYAH
1. Apa itu film PANGGIL AKU AYAH?
Film PANGGIL AKU AYAH adalah sebuah drama keluarga Indonesia yang diadaptasi dari film Korea Selatan berjudul PAWN (2020), mengisahkan dua penagih utang yang membentuk ikatan keluarga dengan seorang anak kecil.
2. Siapa saja aktor yang membintangi film PANGGIL AKU AYAH?
Film ini dibintangi oleh aktor dan aktris berbakat seperti Ringgo Agus Rahman, Boris Bokir, Tissa Biani, Sita Nursanti, dan Myesha Lin.
3. Mengapa film PANGGIL AKU AYAH mendapat banyak pujian dari penonton?
Film ini dipuji karena kemampuannya mengaduk emosi penonton, akting memukau para pemain, adaptasi yang sukses dengan nuansa lokal, serta pesan moral tentang keluarga yang menyentuh hati.
4. Apakah film PANGGIL AKU AYAH memiliki unsur komedi?
Ya, meskipun bergenre drama, PANGGIL AKU AYAH juga dikemas dengan perpaduan komedi, terutama melalui karakter Dedi dan Tatang, yang sukses menghibur lewat akting mereka di tengah cerita mengharukan.
Ikuti kabar terbaru selebriti hanya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?
Yuk baca artikel lainnya
(Segera nikah! Clara Shinta dan Lxa posting foto pre-wedding tanpa bersentuhan.)
Berita Foto
(kpl/nlw)
Advertisement