1. Reza Rahadian Merasa Lega dan Bersyukur

Saat ditanya mengenai makna kemenangan ini secara pribadi, jawaban Reza menunjukkan sisi introspektifnya sebagai seorang pencerita. Ia merasa lega dan bersyukur karena usahanya bersama tim untuk menyajikan sebuah cerita yang tulus telah membuahkan hasil.

"Saya percaya bahwa sebuah cerita yang berangkat dari sesuatu yang coba saya, kami berikan dan bisa sampai ya itu yang paling disyukuri. Gitu sih. Kalau secara personal ya," ucapnya saat ditemui di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (01/10/2025).

2. Proses Kreatif dan Dampaknya

Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa bagi Reza, proses kreatif dan dampaknya pada audiens jauh lebih berharga daripada sekadar pengakuan formal. Kemampuan sebuah film untuk menjalin ikatan emosional dengan penonton adalah kemenangan yang sesungguhnya.

Perasaan ini pula yang membuatnya merasa overwhelming dan sangat bersyukur. Bukan karena popularitas atau status baru sebagai sutradara pemenang penghargaan, melainkan karena validasi bahwa bahasa visual dan narasi yang ia bangun berhasil dipahami dan dirasakan.

3. Audience Award di BIFF

Tentu, penghargaan seperti Audience Award di BIFF menjadi bukti nyata bahwa ceritanya memang "sampai".

Penghargaan yang dipilih langsung oleh penonton, tentu menjadi cerminan langsung dari keberhasilan koneksi tersebut.

4. Tidak Hanya Pulang dengan Piala

Kini, Reza Rahardian tidak hanya pulang dengan piala, tetapi juga dengan kepuasan batin yang mendalam.

Ia telah membuktikan bahwa sebuah cerita yang tulus, ketika dieksekusi dengan baik, akan selalu menemukan jalannya untuk menyentuh hati penonton, di mana pun mereka berada.

5. Reza Rahadian Sempat Khawatir

Aktor yang kini merambah dunia penyutradaraan itu mengaku sempat khawatir jika konteks cerita yang sangat Indonesia akan menjadi penghalang bagi penonton asing untuk terkoneksi secara emosional dengan filmnya.

"Jadi saya jujur agak kaget melihat respon mereka bahwa, 'Oh, ternyata bahasa sinemanya nyampe'. Maksudnya, they get the feeling gitu. Mereka ngerti dan paham," jelasnya.

6. Tantangan Terbesar

Kekhawatiran itu, menurutnya, adalah tantangan terbesar dalam membawa sebuah karya ke festival internasional.

"Itu kan challenge yang paling besar, takutnya karena terlalu local mungkin mereka nggak terlalu kayak, 'Ya, it looks nice tapi kita nggak ngerti sebenarnya tentang apa' misalnya gitu. Tapi ternyata they get it," lanjut Reza.

7. Q&A

Q:Apa yang paling disyukuri Reza Rahadian dari kemenangan film PANGKU di Busan?
A:Reza Rahadian paling mensyukuri ketika cerita dan pesan film PANGKU berhasil "sampai" dan terkoneksi secara emosional dengan para penonton, bukan hanya trofi yang didapatkan.

Q:Berapa banyak penghargaan yang diraih film PANGKU di BIFF 2025?
A:Film 'PANGKU' berhasil meraih empat penghargaan bergengsi di Busan International Film Festival (BIFF) 2025, termasuk KB Vision Audience Award dan FIPRESCI Award.

Q:Kapan film PANGKU akan tayang di bioskop Indonesia?
A:Film 'PANGKU' dijadwalkan akan tayang di bioskop Indonesia mulai tanggal 6 November 2025.