Kingdom of the Planet of the Apes
Action Adventure Drama

Kingdom of the Planet of the Apes

2024 145 menit PG-13
7.5/10
Rating 6.8/10
Sutradara
Wes Ball
Penulis Skenario
Josh Friedman Rick Jaffa Amanda Silver
Studio
20th Century Studios Oddball Entertainment Jason T. Reed Productions

Di masa yang sangat jauh setelah kematian Caesar, dunia telah berubah menjadi tempat di mana kera berkembang menjadi spesies yang paling berkuasa. Mereka membentuk banyak klan dengan budaya dan aturan masing-masing, sementara manusia yang tersisa hidup sebagai makhluk liar yang kehilangan kemampuan berbicara dan kemampuan berpikir kompleks.

Dalam kondisi itulah Noa, seekor kera muda dari klan pemburu yang terbiasa bekerja bersama elang, tumbuh dan menjalani kehidupannya. Ia sedang bersiap menyambut upacara kedewasaan, sebuah tradisi penting bagi klannya. Untuk menyelesaikan ritual itu, ia harus mengumpulkan telur elang liar bersama dua sahabatnya, Anaya dan Soona. Perjalanan mereka tampak lancar sampai seorang manusia pengembara mengikuti Noa pulang dan secara tidak sengaja memecahkan telur itu saat terjadi perkelahian kecil.

Noa merasa hancur karena ritual tersebut memiliki makna besar bagi dirinya dan bagi klannya. Ia memutuskan mencari telur pengganti, tetapi pencarian itu justru membawanya pada sesuatu yang jauh lebih berbahaya. Di tengah hutan, ia melihat sekelompok kera asing yang tidak ia kenal. Mereka bersenjata listrik dan bergerak seperti pasukan penakluk.
Noa bersembunyi dan tidak menyadari bahwa para penyerbu itu mengikuti kudanya yang kembali ke desa. Saat ia menyusul, ia tiba dalam keadaan terlambat. Desanya terbakar hebat, angin membawa bau asap dan jeritan. Di tengah kekacauan itu, ia melihat Sylva, gorila besar yang menjadi pemimpin pasukan tersebut. Sylva membunuh ayah Noa, Koro, tepat di depan matanya lalu menjatuhkan Noa dari ketinggian yang membuatnya hampir mati.
Ketika tersadar, Noa mendapati bahwa seluruh klannya telah diculik. Dengan berat hati ia mengubur ayahnya lalu memutuskan melakukan perjalanan panjang untuk menyelamatkan kaumnya. Dalam perjalanan itu, ia bertemu dengan Raka, seekor orangutan bijak yang masih memegang erat ajaran Caesar tentang belas kasih dan kehormatan. Raka menjadi teman sekaligus penuntun bagi Noa.
Bersama-sama mereka melanjutkan perjalanan sambil memperhatikan bahwa manusia pengembara yang sebelumnya memecahkan telur itu kini mengikuti mereka dari jauh. Raka menunjukkan kebaikan hati dengan memberi makanan dan selimut kepada manusia itu. Ia menamakannya Nova tanpa mengetahui apa yang sebenarnya disembunyikan perempuan itu.
Saat mereka bertemu kelompok manusia liar lain yang sedang menggiring kawanan zebra, pasukan Sylva kembali muncul secara tiba-tiba dan menyerang mereka. Dalam keributan itu, Noa dan Raka menyelamatkan Nova. Mereka terkejut ketika Nova berbicara, memperlihatkan bahwa ia bukan manusia liar biasa. Nova mengungkapkan nama aslinya, Mae, dan memberi tahu bahwa klan Noa dibawa ke sebuah permukiman di tepi pantai dekat fasilitas manusia kuno.
Mereka bertiga melanjutkan perjalanan, namun saat menyeberangi jembatan, Sylva dan kelompoknya kembali menghadang. Dalam pertempuran sengit itu, Raka menyelamatkan Mae dari tenggelam tetapi dirinya tersapu arus deras dan menghilang.
Noa dan Mae tertangkap lalu dibawa ke permukiman besar para kera. Di sana Noa bertemu kembali dengan klannya yang diperbudak dan dipaksa bekerja untuk membuka pintu besar fasilitas manusia kuno. Pemimpinnya adalah Proximus Caesar, kera yang mengaku sebagai penerus ajaran Caesar tetapi justru bertindak seperti tiran yang haus kekuasaan.
Proximus percaya bahwa teknologi manusia di balik pintu itu akan menjadikannya penguasa tak terbantahkan. Ia melihat kemampuan Noa dan mengundangnya makan malam bersama Mae dan Trevathan, manusia lain yang dijadikan narapidana serta pengajar sejarah manusia lama bagi Proximus.
Proximus memperingatkan Noa bahwa Mae memiliki misinya sendiri. Hal itu membuat Noa menuntut kejujuran dari Mae. Mae akhirnya mengaku mengetahui pintu masuk rahasia menuju fasilitas itu dan mengatakan bahwa ia mencari buku yang diyakininya dapat mengembalikan kemampuan bicara manusia. Noa setuju untuk membantunya tetapi juga berniat menghancurkan apa pun yang bisa memperkuat kekuasaan Proximus dan membuat klannya tetap diperbudak.
Dengan hati-hati, Noa, Mae, Anaya, dan Soona menanam bahan peledak di tembok laut yang melindungi permukiman. Namun rencana mereka hampir terbongkar ketika Trevathan memergoki mereka. Mae akhirnya membunuhnya demi menjaga rahasia. Mereka kemudian memasuki fasilitas itu dan menemukan persenjataan manusia, arsip lama, dan benda yang Mae cari. Benda itu ternyata bukan buku, melainkan kunci untuk mengaktifkan satelit yang dapat menghubungkan kembali jaringan komunikasi manusia.
Di saat mereka hendak keluar, Proximus sudah menunggu bersama pasukannya. Ketegangan memuncak dan Mae menggunakan senjata manusia untuk menyelamatkan Soona dari eksekusi. Menyadari bahwa Proximus bisa menguasai seluruh persenjataan itu, Mae meledakkan bahan peledak yang membanjiri fasilitas dan menjebak para kera di dalamnya. Noa berusaha keluar dan berhadapan dengan Sylva dalam pertempuran terakhir sebelum menyeret Sylva ke dalam air deras untuk tenggelam.
Noa berhasil lolos tetapi diserang Proximus. Pertarungan mereka berakhir ketika Noa memanggil kawanan elang yang telah dilatih klannya untuk menyerang sekaligus mengusir Proximus sampai ia terjatuh dari tebing dan hilang di laut. Klan Noa akhirnya bebas, Mae melanjutkan misinya untuk bangsanya, dan masa depan dua spesies itu tiba di persimpangan baru yang penuh ketidakpastian.
Di titik ketika kera mulai membangun dunia mereka sendiri dan manusia mencoba bangkit kembali, apakah perjumpaan kedua pihak ini akan membawa harapan atau justru memulai konflik yang lebih besar daripada sebelumnya?
Penulis artikel: Abdilla Monica Permata B.
Owen Teague Noa
Freya Allan Nova
Kevin Durand Proximus Caesar
Peter Macon Raka
William H. Macy Trevathan
Eka Darville Sylva
Travis Jeffery Anaya
Lydia Peckham Soona
Neil Sandilands Koro
Ras-Samuel Lightning

Jadwal Film