Setengah Juta Penonton, 'BELIEVE' Jadi Harapan Baru Perfilman Indonesia

Setengah Juta Penonton, 'BELIEVE' Jadi Harapan Baru Perfilman Indonesia
Istimewa

Kapanlagi.com - Film BELIEVE-TAKDIR, MIMPI, KEBERANIAN resmi mencatat tonggak sejarah penting dengan menembus angka 500.268 penonton hanya dalam enam hari penayangan. Prestasi ini bukan hanya kemenangan angka semata, tapi juga menjadi pertanda kebangkitan film laga drama Indonesia yang selama ini jarang mendapat tempat utama di layar lebar nasional.

"Sudut pengambilan gambar saat perang sangat beda dari film perang Indonesia biasanya. Semoga bisa dipertahankan untuk film selanjutnya atau ditingkatkan seperti film Hollywood," komentar salah satu penonton, Budi Yuswinanto.

Antusiasme ini terasa nyata dalam acara nonton bersama yang digelar di Yogyakarta pada 28 Juli 2025. Penonton datang dengan ekspektasi rendah, namun pulang dengan kekaguman mendalam akan kualitas visual, kedalaman cerita, dan kesungguhan dalam eksekusi adegan laga.

"Sebuah film yang di luar dugaan karena karya anak bangsa ternyata sudah semakin bagus dan realistis untuk adegan peperangan dan perkelahian," ungkap Saladdin Ayyubi.

Keunggulan film ini juga terletak pada penggarapan detail yang cermat, terutama pada aspek efek visual dan desain era masa lampau yang menyatu dengan narasi historis. Para sineas lokal dinilai berhasil menghadirkan tontonan yang tak hanya menghibur tapi juga bermakna.

"Visual efek cukup bagus dan tidak seperti film Indonesia pada umumnya. Detil film benar-benar diperhatikan, dengan konsep zaman dulu. Film ini juga sarat mengandung pesan moral yang dalam," puji penonton bernama Maulidin.

1. Respons Positif

Respons positif juga datang dari kalangan pelajar yang menyaksikan Believe dalam agenda khusus nonton bareng. Beberapa dari mereka bahkan terlihat emosional setelah keluar dari studio, menunjukkan betapa kuatnya resonansi cerita film ini terhadap generasi muda.

"Ini ratingnya harus 9,9 di IMDb!" ujar salah satu pelajar usai pemutaran film di Depok.

Produser Celerina Judisari mengakui bahwa Believe adalah proyek penuh tantangan. Namun semangat dan dedikasi dari seluruh tim menjadi kunci utama terciptanya film ini. Ia juga berharap keberhasilan Believe bisa membuka pintu lebih lebar bagi genre sejenis di masa mendatang.

"Kalau Believe ini laku, kan teman-teman industri film yang lain juga melihat ternyata ada peluang di genre ini. Investor film juga akan lebih berani investasi di film laga drama perang," kata Celerina.

2. Tanggapan Para Aktor

Para aktor yang terlibat pun menyambut baik kesempatan bermain di genre yang menuntut fisik dan emosi lebih dari biasanya. Bagi Ajil Ditto, pengalaman ini menjadi impian yang akhirnya terwujud dan membuatnya semakin terbuka pada tantangan akting di luar zona nyaman.

"Saya sangat bersyukur bisa terlibat dalam film ini, karena dari dulu saya bermimpi bisa bermain dalam film laga. Kalau ditanya capek, ya capek banget, tapi itu semua pengalaman yang gak akan pernah saya lupakan," kata Ajil.

Dengan kualitas yang berhasil menembus ekspektasi dan sambutan publik yang hangat, Believe-Takdir, Mimpi, Keberanian bukan hanya film. Ia adalah langkah awal untuk mengembalikan semangat eksplorasi dalam perfilman nasional, khususnya untuk genre laga yang selama ini dinilai terlalu berisiko untuk digarap serius.

(kpl/pur/ums)

Rekomendasi
Trending