'THE PHOTOGRAPH', Film Istimewa Meski 'Segmented'
Kapanlagi.com - Bagi garapan sutradara Nan Achnas, film THE PHOTOGRAPH yang dibintangi penyanyi Shanty dan aktor Singapura Lim Kay Tong ini sangat istimewa meski tak semua orang dapat menikmatinya.
"Saya menyadari film ini segmented banget, hanya yang suka jenis film seperti ini yang akan bisa menikmatinya," katanya di Jakarta, Rabu (27/6).
Nan yang juga sutradara film PASIR BERBISIK ini mengatakan, filmnya kali ini terasa istimewa karena proses penggarapan memakan waktu cukup panjang yaitu dimulai pada 2002 dan inspirasi yang didapatkan dari mantan dosennya saat di Institut Kesenian Jakarta dulu.
"Film ini skenarionya saya tulis pada 2002, syutingnya baru mulai 2006 karena mencari dana produksi ternyata memerlukan waktu cukup lama," katanya.
Advertisement
Penulis skenario THE PHOTOGRAPH akhirnya mendapatkan dana pengembangan dari Prince Claus Fund (Cinemart) dan Goteborg Film Fund (Pusan). Namun proses pengambilan gambar belum dapat dilakukan sampai akhirnya berhasil meraih penghargaan dan dana dari Fond Sud Perancis pada 2005 dan Swiss Fund at Open Doors Locarno Film Festival 2006.
"Saya membuat film ini sangat segmented, sama seperti PASIR BERBISIK. Kalau film horor sih sekarang saya ajukan, besok aja bisa mulai syuting. Tapi kalau film ini, sebuah film penuh perjuangan. Kami semuanya saling merangkul untuk bisa menyelesaikan film ini," kata Nan.
Pengambilan gambar akhirnya baru bisa lakukan setelah Idul Fitri 2006 dengan waktu hanya 21 hari karena terkait terbatasnya dana.
Film yang ceritanya juga ditulis Nan ini diilhami dari kunjungannya bersama Paquita Widjaja membesuk dosen sinematografinya, Soetomo Ganda Subrata, yang terbaring sakit dan sekarat pada 1997. Ketika itu sang dosen menyampaikan satu keinginan terakhir dalam hidupnya jika ia diberi waktu satu tahun lagi untuk hidup, yakni menyelesaikan buku tentang sinematografi bagi mahasiswa perfilman.
"Dari situ saya mempertanyakan pada diri sendiri tentang apa yang akan saya lakukan untuk menutup buku kehidupan jika hanya mempunyai waktu beberapa bulan lagi untuk hidup," kata pemilik nama lengkap Nan Triveni Achnas ini.
THE PHOTOGRAPH bercerita tentang Johan (Lim Kay Tong), tukang foto keliling, yang beranggapan memotret dirinya sendiri adalah aksi terakhir dalam menutup kehidupannya. Sebuah upaya mengabadikan diri bahwa dia pernah menjadi 'peserta/ dalam kehidupan. Ia berusaha mencari sosok yang tepat untuk menggantikan perannya sebagai seorang tukang foto dan berharap orang itu yang akan mengambil gambarnya di detik terakhir hidupnya.
Pada kenyataannya foto itu justru diambil oleh Sita, penyanyi karaoke bar dan pekerja seks, seseorang yang dianggap Johan paling tidak mungkin melakukannya tapi justru kemudian menjadi orang terpenting dalam saat-saat terakhir kehidupan Johan.
THE PHOTOGRAPH mengambil lokasi pengambilan gambar di Semarang, kota dengan kawasan pecinan yang menurut Nan sangat tepat karena suasananya lebih tenang dibandingkan Kota Tua di Jakarta. Unsur Budaya China yang kental dalam film ini diangkat Nan karena warga Tionghoa memiliki keterikatan dan keterkaitan dengan warisan dan kehidupan setelah kematian.
"Konsep warisan mereka sangat kental dan sangat percaya tentang konsep kehidupan setelah mati, tentang apa yang akan terjadi pada mereka saat sudah mati apakah itu di surga atau neraka," ujar Nan yang juga menyutradarai film BENDERA.
Soal para aktor dan aktris pendukung film ini, Nan mengaku telah yakin dengan Shanty sebagai pemeran tokoh utama (Sita). Sementara Lim Kay Tong yang memerankan tokoh Johan didapat melalui proses kasting yang panjang, sekitar satu tahun. Lim sendiri merupakan aktor kawakan dari Singapura, Nan bahkan menyebutkan kalau di Indonesia, Lim seperti sosok Slamet Raharjo.
Film ini juga didukung oleh Indy Barends yang berperan sebagai Mbak Rosi, sepupu Sita, dan Lukman Sardi yang berperan sebagai Suroso, germo yang membawa Sita ke kota. Sejumlah cameo yang hadir menambah kesegaran film ini, bahkan peran mereka membuat penonton akan terkejut. Mereka adalah Indra Bekti, Nicholas Saputra, Paquita Widjaja, Dorce Gamalama, dan Indra Birowo.
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(*/boo)
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget
