Kapanlagi.com - Perkembangan film di Indonesia rasanya sudah mulai membaik. Ini terbukti dengan hadirnya film THE RAID garapan sutradara Gareth Huw Evans yang bisa berlaga di kancah internasional.
THE RAID adalah satu bukti bahwa perfilman Indonesia mulai di lirik oleh pasar luar negeri. Tentunya ini tidak terlepas dari kualitas dari sumber daya manusia yang ada di Indonesia.
Kali ini sebuah rumah produksi ‘W Film’ yang berlabel Internasional tertarik untuk bekerja sama dengan kampus Universitas Mercu Buana (UMB) dalam hal kurikulum tentang perfilman.
“Kita sudah explore banyak universitas di Indonesia yang mempunyai visi dan misi yang sama. Dan menurut kami UMB adalah pilihan yang paling tepat,” ujar Samuel Siregar produser dari W Film usai penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dalam penyelenggaraan dan pengelolaan kurikulum perfilman antara UMB dan W Film Inc. di kampus Mercu Buana, Jakarta Barat, Senin (30/4).
Rencana yang sudah dibicarakan selama setahun itu akan segera direalisasikan pada tahun depan. Tentunya pihak W Film akan memberikan pengajar-pengajar baik dari dalam negeri maupun dari luar yang bertaraf internasional.
“Untuk pengajar ada bapak Shankar RS, ibu Tias Muin, bapak Reza. Kalau dari luar akan ada Russel Gray salah satu produser film SEX AND THE CITY dan HIGHLINDER. Kami tentunya tergantung interest dari mahasiswa ya, karena banyak bidang di film. Jadi lihat mana yang di respon paling banyak,” ujarnya.
Keinginan Sam dan timnya memberikan pelajaran di Mercu Buana semata karena ingin menumbuhkan sineas-sineas muda berbakat yang bisa menembus kancah internasional.
“Untuk kelulusan tentunya harus S1 Mercu Buana dan kita berkiblat ke kampus di Los Angels. Karena standard UMB jurusan perfilman standarnya internasional, jadi bisa melanjutkan universitas di sana,” tandasnya.