BlackBerry
Biography History

BlackBerry

2023 120 menit R
8/10
Rating 7.3/10
Sutradara
Matt Johnson
Penulis Skenario
Matt Johnson Jacquie McNish Sean Silcoff Matthew Miller
Studio
Rhombus Media Zapruder Films Tu00e9lu00e9film Canada

Siapa sih yang nggak kenal sama ponsel legendaris BlackBerry? Film BlackBerry ini bawa kita masuk ke balik layar perjalanan tiga sosok penting: Mike Lazaridis, Douglas Fregin, dan Jim Balsillie. Cerita dimulai di Waterloo, Ontario, tahun 1996, saat Mike dan Doug lagi sibuk bikin pitch untuk "PocketLink", perangkat seluler yang mereka impikan bakal nge-revolusi dunia komunikasi. Sayangnya, pitch pertama mereka gagal, tapi keberuntungan datang dalam bentuk Jim Balsillie, seorang investor ambisius yang siap masuk sebagai CEO dan bantu mereka mewujudkan ide gilanya.

Awal kerjasama mereka nggak mulus, KLovers. Mike dan Doug sempat ragu sama Balsillie, tapi setelah mereka sadar ada deal senilai jutaan dolar yang dicurangi oleh pihak lain, mereka akhirnya memutuskan untuk ngajak Balsillie gabung. Dan dari sini, perjalanan BlackBerry mulai seru banget. Balsillie langsung kebut masalah finansial perusahaan, bahkan sampai ngegadaikan rumahnya sendiri demi bikin RIM tetap bisa bayar gaji pegawai. Ini nih, semangat startup banget!

Setelah itu, tim RIM menghadapi berbagai tantangan, mulai dari pitch mendadak ke Bell Atlantic yang bikin mereka harus bikin prototipe konyol semalaman, sampai rebranding PocketLink jadi BlackBerry yang akhirnya sukses besar. Tapi sukses itu nggak dateng tanpa drama, KLovers. Pada 2003, Palm Inc. mau nge-takeover RIM, bikin Balsillie panik dan memaksakan penjualan lebih banyak ponsel dari kapasitas jaringan Verizon. Jelas aja, jaringan sempat down, tapi tim engineer yang dipimpin Charles Purdy berhasil ngatasin masalah itu. Fregin sempat nggak nyaman sama manajemen ketat Purdy, tapi RIM tetap selamat dari buyout.

Tahun 2007, ketegangan makin naik. Apple ngumumin iPhone, bikin Mike dan Doug panik karena mereka sadar persaingan makin ketat. Balsillie, yang lagi sibuk urus rencana beli tim NHL, cuma bisa tinggal diam sementara Mike dan Doug harus handle presentasi BlackBerry Bold. Hasilnya nggak sesuai ekspektasi, dan Balsillie akhirnya setuju nge-launch BlackBerry Storm, touchscreen device yang produksinya diputuskan outsourcing ke China. Tapi masalah nggak berhenti di situ, KLovers. Doug yang kesal sama Balsillie akhirnya ninggalin perusahaan.

Sementara itu, tekanan terus menumpuk. Rencana Balsillie buat meet AT&T gagal, audit SEC dateng karena cara perekrutan engineer di 2003 dianggap ilegal, dan Mike harus berjuang sendiri. Tahun berikutnya, BlackBerry Storm datang dari China, tapi penuh bug. Mike sampai harus manual benerin satu-satu, sementara film ini tunjukin betapa chaos-nya dunia teknologi dan startup raksasa.

Selain drama teknologi, film ini juga nggak lupa nunjukin sisi personal para pendiri. Hubungan mereka sebagai teman, partner bisnis, dan bahkan konflik kecil yang bikin penonton bisa relate banget sama dunia kerja nyata. Penonton diajak ngerasain naik turunnya emosi, mulai dari seneng lihat kesuksesan besar BlackBerry, sampai frustasi karena keputusan salah yang bikin semua nyaris gagal.

Perjalanan BlackBerry nggak cuma soal ponsel dan bisnis, KLovers. Film ini juga nunjukin gimana inovasi bisa mengubah hidup jutaan orang, tapi sekaligus bikin stres luar biasa buat orang yang ada di balik layar. Dari pitch pertama di Waterloo sampai puncak popularitas BlackBerry yang sempet kuasain 45% pasar ponsel, semuanya digambarin dengan komedi, drama, dan sedikit satire yang bikin film ini asik ditonton.

Yang bikin menarik, BlackBerry nggak cuma fokus sama Mike dan Balsillie, tapi juga cerita Doug Fregin yang akhirnya jual sahamnya di 2007 dan jadi salah satu orang terkaya di dunia, meskipun dia jauh dari spotlight. Cerita ini bikin KLovers bisa lihat sisi manusiawi para inovator teknologi: ambisi, kesalahan, kemenangan, dan konsekuensi dari semua keputusan yang mereka ambil.

Film ini juga punya vibe santai tapi serius, cocok banget buat KLovers yang suka cerita inspiratif tapi nggak ngebosenin. Penampilan Jay Baruchel sebagai Mike, Glenn Howerton sebagai Balsillie, dan Matt Johnson sebagai Doug benar-benar bikin karakter hidup, penuh energi, humor, dan sedikit kekacauan ala startup zaman dulu. Plus, berbagai setting di Ontario dan Silicon Valley bikin cerita terasa realistis, sementara adegan dramatik dan komedi saling bercampur dengan natural.

Di akhir cerita, KLovers bakal diajak lihat gimana BlackBerry mencapai puncak kejayaan sekaligus menghadapi kejatuhan yang tragis tapi realistis. Dari semua perjuangan, kesuksesan, dan kegagalan, film ini jadi pengingat kalau inovasi dan ambisi itu seru banget, tapi nggak pernah mudah. Keseluruhan perjalanan BlackBerry tuh kayak rollercoaster, penuh kejutan dan emosi campur aduk.

Jadi KLovers, buat kalian yang penasaran gimana kisah nyata di balik fenomena teknologi yang pernah meledak di pasar global ini, BlackBerry wajib banget ditonton. Dengan komedi, drama, dan insight soal bisnis dan teknologi, film ini bikin kita nggak cuma ngerti sejarah ponsel legendaris, tapi juga ngerasain serunya perjalanan orang-orang di baliknya. Apakah KLovers siap buat menyelam lebih dalam ke dunia BlackBerry dan lihat sendiri gimana ponsel ini bisa jadi fenomena global?

Jay Baruchel Mike
Glenn Howerton Jim
Matt Johnson Doug
Kelly Van der Burg Jasmine
Gregory Ambrose Calderone Young Businessman #1
Laura Cilevitz Shelly
Martin Donovan Rick Brock
James Elliot Miniou Callaghan Drummond
Fuad Musayev Derek
Ethan Eng Ethan