Disney Dapat Kecaman: Dianggap Tutup Telinga Terhadap Rasisme & Cyberbullying Pada Artisnya Sendiri
Diterbitkan:

Potret Amandla Stenberg, Lee Jung-jae dan Jodie Turner-Smith dalam THE ACOLYTE (credit: youtube.com/@StarWars)
Kapanlagi.com - Kamu udah pernah denger tentang persoalan ini belum KLovers? Pada tahun tahun belakangan ini Disney sudah banyak memproduksi berbagai film serta serial ya! Ditambah juga studio raksasa tersebut sangat mengangkat tentang adanya keberagaman dan inklusifitas loh KLovers. Terbukti dari setiap hasil film maupun serialnya banyak memasukkan unsur unsur tersebut. Hmm tapi para fansnya merasa kok agak too much ya kelihatannya?
Belakangan ini, Disney lagi jadi sorotan karena dianggap kurang peduli sama isu rasisme dan perundungan online yang menimpa para aktornya. Salah satu kasus yang lagi ramai dibicarain datang dari serial Star Wars dengan judul THE ACOLYTE. Serial ini menghadirkan beragam aktor dari latar belakang yang berbeda, termasuk Amandla Stenberg, yang memerankan karakter non-biner. Sayangnya, setelah diumumkan sebagai bagian dari pemeran, mereka malah jadi sasaran serangan rasis dan homofobik dari beberapa penggemar.
Bahkan salah satu aktor yang juga ikut main pada THE ACOLYTE, nggak ragu buat mengkritik Disney secara terbuka loh KLovers! Ditambah lagi kabar dari THE ACOLYTE sendiri menyatakan bahwa musim kedua dari serial tersebut akan dibatalkan yang membuat isu ini makin panas. Waduh, kita simak langsung aja yuk ringkasan ceritanya!
Advertisement
1. Kritik Dari Salah Satu Aktor THE ACOLYTE Yakni Jodie Turner-Smith Terhadap Disney
instagram.com/officialacolyte
Jodie Turner-Smith yang berperan sebagai Mother Aniseya di THE ACOLYTE, berani banget buka suara tentang sikap Disney. Ia merasa studio sebesar ini seharusnya lebih berani melindungi para aktor dari serangan rasis yang kejam.
"Nggak adil kalau mereka diam aja, sementara aktor-aktor kita dikepung habis-habisan di media sosial," ujarnya dalam bahasa inggris pada salah satu interview majalah Glamour UK yang dikutip dari Entertaiment Weekly. Dengan kritik ini, Turner-Smith berharap Disney bisa lebih proaktif dalam memberi dukungan kepada para bintangnya yang tertekan.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Ujaran Kebencian Terhadap Keberagaman Pemain THE ACOLYTE
instagram.com/officialacolyte
Keberagaman pemeran di THE ACOLYTE juga jadi sorotan yang bikin banyak penggemar terpecah. Amandla Stenberg sebagai orang berkulit hitam dan memerankan karakter non-biner, langsung jadi sasaran serangan kebencian.
"Mereka udah memberikan segalanya untuk peran ini, tapi malah diserang," ujar Turner-Smith. Ini jadi bukti kalau masih ada bagian dari fandom Star Wars yang belum bisa menerima representasi inklusif dalam genre sci-fi yang mereka cintai.
Advertisement
3. Beberapa Fandom Star Wars Yang Toxic
instagram.com/officialacolyte
Sayangnya ini bukan pertama kalinya fandom Star Wars menunjukkan sisi gelapnya. Selebriti seperti John Boyega dan Kelly Marie Tran juga pernah mengalami hal yang sama nih KLovers. Mereka pernah menjadi target kritik dan rasisme dari penggemar. Bahkan pada saat itu, muncul isu bahwa adanya ujaran penolakan tokoh berkulit hitam dalam Star Wars Universe. John Boyega menyatakan ketidakpuasan terhadap cara Disney menangani masalah ini. Alhasil ia memutuskan untuk keluar dari Star Wars.
4. Disney Dinilai Kurang Mendukung
instagram.com/officialacolyte
Meskipun Disney pernah mengeluarkan pernyataan menentang rasisme, banyak yang merasa mereka masih kurang dalam tindakan nyata. Turner-Smith berpendapat, Disney harus bikin pernyataan tegas dan menunjukkan dukungan untuk aktor yang jadi korban rasisme.
"Ini bukan saatnya untuk diam," ujarnya pada interview tersebut. Mengingat banyaknya penggemar kulit hitam yang merupakan konsumen besar, Disney seharusnya lebih berani dalam mendukung para aktornya.
5. Isu Boikat Serial THE ACOLYTE
instagram.com/officialacolyte
THE ACOLYTE sendiri akhirnya mengeluarkan pernyataan batal produksi season 2 setelah satu musimnya tayang dan itu bikin banyak penggemar kecewa dan menyangkan banget akan hal tersebut. Amandla Stenberg sendiri bilang bahwa mereka nggak kaget dengan keputusan ini. Mengingat serangan yang terus mengalir sejak awal. “Kita udah merasakan gelombang kebencian yang ekstrem,” ungkapnya. Meskipun demikian, pembatalan ini menunjukkan bahwa masalah rasisme dan kebencian masih jadi isu yang perlu diperhatikan di industri hiburan.
Dengan semua isu yang sedang hangat dibahas ini, kita berharap agar Disney dan industri hiburan lainnya bisa lebih peka dan responsif terhadap masalah rasisme serta perundungan online ya KLovers! Kita semua berharap agar para aktor terutama yang berasal dari latar belakang minoritas, bisa mendapatkan dukungan yang layak, sehingga mereka bisa berkarya tanpa rasa takut. Ketika dunia hiburan bisa menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan aman, itu bakal jadi kemenangan besar untuk semua orang, baik di layar lebar maupun di luar sana. Semoga kedepannya akan ada langkah perubahan yang lebih baik dari pihak Disney ya KLovers!
Udah update berita lainnya? Jangan lewatin yang satu ini!
Disney+ Hotstar Rilis Trailer Pertama dan Poster STAR WARS: THE ACOLYTE
Movie Talk: Jelajah Semesta Star Wars Lewat Kisah Geng 'THE BAD BATCH'
Di Balik Layar Making of Season Two “The Mandalorian” yang Transformatif dalam “Disney Gallery: The Mandalorian”
Garap 'STAR WARS: ROGUE SQUADRON', Patty Jenkins Bakal Torehkan Sejarah Baru
Menggemaskan! Mando dan Baby Yoda Bak Ayah Anak Dalam Trailer 'THE MANDALORIAN 3'
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
Advertisement