Cara Delevingne Anggap Tombol Dislike FB Bakal Jadi Cara Bullying

Penulis: ahmat effendi

Diterbitkan:

Cara Delevingne Anggap Tombol Dislike FB Bakal Jadi Cara Bullying Cara Delevingne ©Splashnews

Kapanlagi.com - Sebagai perusahaan teknologi, facebook selalu mencoba fitur-fitur baru dan kali ini mereka tengah meluncurkan tombol emoticon. Jika sebelumnya postingan di facebook hanya bisa di-like, share atau comment, maka kali ini berbagai pilihan emoticon bisa digunakan.
Namun pengembangan facebook ternyata ada yang tak sejalan dengan apa yang ada di pikiran artis Cara Delevingne. Ia tak setuju dengan proposal baru facebook, yang memungkinkan adanya tombol dislike untuk postingan.
Ide tersebut telah diungkap oleh sang founder, Mark Zuckerberg tahun lalu. Namun Cara menganggap tombol itu bakal menjadi salah satu bentuk dan cara untuk melakukan bullying.
"Jika kamu bisa dislike foto orang lain, bakal terjadi gelombang bullying. Perusahaan ini menghasilkan banyak uang, jadi mereka ingin hal baru," ungkap Cara dalam wawancara dengan majalah Sunday Times Style.

Cara Delevinge tak setuju jika ada tombol dislike di facebook. ©SplashnewsCara Delevinge tak setuju jika ada tombol dislike di facebook. ©Splashnews

Saat ini Delevingne sendiri telah memiliki 27.5 juta follower di instagram, 4.9 juta di twitter, dan 3.6 juta di facebook. Sebagai salah seorang selebriti yang memiliki pengaruh besar di sosial media, Cara bisa mendapat USD 300 ribu (Rp 4 miliar) dari satu postingan.
"Namun jika satu hal tersebut bisa melukai orang lain, aku pikir kita harus bergerak untuk melawannya. Kamu bisa berikan like, namun jika kamu punya hal buruk tentang seseorang, simpan itu untuk dirimu sendiri," ungkapnya.
Saat ini facebook sendiri telah merilis lima tombol baru yaitu emoticon love, wow, sad, haha dan angry. Di sisi lain ketika Zuckerberg merancang tombol dislike, ia ingin hal itu sebagai satu cara menunjukkan emphaty.
"Kamu tidak ingin langsung membuat tombol dislike, sebagai cara untuk orang vote satu hal atau menjatuhkan orang lain. Apa yang mereka inginkan adalah tombol yang bisa untuk menunjukkan emphaty," tandas sosok jenius tersebut.

(con/sjw)

Editor:

ahmat effendi

Rekomendasi
Trending