Kapanlagi.com - Sama-sama gagal dalam membina rumah tangga dan dikecewakan kaum wanita, membuat duda keren, macam Ajie Pangestu, Teuku Rafli dan Adjie Massaid bersatu. Bukan untuk merenungi nasib karena jatuh dan bertekuk lutut dikerlingan wanita. Tapi mereka akan mencoba membuat sebuah perkumpulan yang juga dapat memperjuangkan hak-hak laki-laki. Terutama dalam urusan rumah tangga.

Ajie Pangestu, yang merasa sebagai salah satu korban dari wanita, menyatakan bahwa tidak semua permasalahan yang timbul dalam rumah tangga berasal atau dimulai dari kaumnya. ”Dalam hal banyak kejadian kekerasan dalam rumah tangga laki-laki dianggap sebagai biang keladi dari kejadian, tetapi sesungguhnya tiadak semua kejadian tersebut timbul dari laki-lakinya. Terkadang wanita yang dianggap sebagai makhluk lemah, kerap kali merasa sebagai pemimpin dalam rumah tangga yang terkadang dari merekalah kekerasan dalam rumah tangga timbul,” papar Ajie panjang, saat disambangi dilokasi syuting dikawasan Bambu Apus, Jakarta Timur, beberapa hari lalu.

Dari hal semacam itu, Adjie berpendapat bahwa sudah sepantasnya ada semacam komnas untuk laki-laki yang dapat membela hak-hak mereka terutama dalam hak perwalian anak pasca perceraian. dan Aji merasa pihak laki-laki termarjinalkan dalam kasus semacam ini.

Apa yang terjadi antara dirinya dengan Anissa, Teuku Rafli dengan Tamara Blenzinskyi dan Adjie Massaid dengan penyanyi, Reza Artamevia, merupakan contoh yang dapat dikemukan.

”Dan masih banyak lagi laki-laki yang senasib dengan kita yang tak pernah kita ketahui,” ujarnya. Untuk itu, lanjut Adji, yang perlu dilihat adalah penimbul dari masalah tersebut.

Dan menurut Aji, dirinya sudah berkoordinasi dengan Rafli dan Ajie Massaid. ”Untuk Rafli sudah menyatakan siap, sementara untuk Adjie untuk saat ini belum bisa, karena kesibukannya berurusan dengan undang-undang negara, tapi pada prinsipnya oke,” ungkap Adjie.