Anji Manji: Kejahatan Anak Banyak Dipicu Game Online

Penulis: Girindra Permana Cahya

Diperbarui: Diterbitkan:

Anji Manji: Kejahatan Anak Banyak Dipicu Game Online Anji © KapanLagi.com®/Muhammad Akrom Sukarya
Kapanlagi.com - Anji Manji mendatangi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) atau dulunya disebut Lapas Anak di Bandung, Jawa Barat bersama Yayasan Tri Kusuma Bangsa, Kamis (29/10). Manji datang bukan sebagai artis namun sebagai manusia yang peduli terhadap anak Indonesia.


Manji banyak berinteraksi dengan penghuni LPKA. Dari banyaknya kejahatan yang dilakukan anak-anak, yang mengejutkan ternyata kasus pembunuhan berada di peringkat pertama dan pemerkosaan/pelecehan seksual kedua. Narkoba ada di urutan ketiga.


Anji Manji dan Gerakan Peduli Anak Indonesia © dokumen pribadiAnji Manji dan Gerakan Peduli Anak Indonesia © dokumen pribadi


"Dan lebih mengejutkan lagi, ternyata ada fakta bahwa kejahatan-kejahatan itu dipicu oleh seringnya mereka bermain game online dan menonton/membaca berita-berita kejahatan di media. Itu patut mendapat perhatian dari para orangtua," kata Manji kepada Kapanlagi.com®, Jumat (30/10).


Mantan vokalis band Drive ini mengungkapkan, yang menjadi perhatian adalah ketika mereka keluar dari LPKA. Biasanya masyarakat banyak tidak menerima mereka, sampai akhirnya mereka terpaksa harus kembali ke jalanan dan akhirnya kembali melakukan kejahatan.


Anji menghibur anak-anak Lapas Khusus Anak © dokumen pribadiAnji menghibur anak-anak Lapas Khusus Anak © dokumen pribadi


"Tapi saya salut sama Pemerintah yang sudah memperhatikan mereka begitu baik. Fasilitas di LPKA itu sangat bagus dan lingkungannya sangat rapih. Tidak ada sel-sel seperti bayangan saya ketika akan datang ke sana. Tempat tidurnya pun rapi juga layak. Kamar-kamarnya terbuka, bukan seperti penjara. Ada sarana olahraga, ketrampilan dan banyak lagi yang sifatnya mendidik," tegas pria berkepala plontos ini.


"Jadi dari Pemerintah memang sudah mulai mengubah pola 'hukuman' pada mereka dengan cara mendidik," tambah pelantun Jerawat Rindu tersebut. Semoga tingkat kejahatan di usia belia ini berkurang terus seiring berjalannya waktu.


(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/ded/otx)

Reporter:

Dedi Rahmadi

Rekomendasi
Trending