Kapanlagi.com - Berkecimpung di organisasi politik, Raslina Rasyidin sudah selayaknya ikut mencalonkan diri di legislatif seperti teman-temannya yang lain. Tapi bagi Raslina jadi wakil rakyat bukanlah kebanggaan, tapi sebuah tanggung jawab yang besar. "Sebenarnya saya juga disiapkan oleh partai untuk mencalonkan diri. Tapi saya tidak mau. Apalagi ada kuota 30% suara perempuan di legislatif," ungkap Raslina.Sedang soal banyak artis yang mencalonkan diri, Raslina menanggapinya dengan sedikit tak setuju. "Saya senang-senang aja, jika artis mencalonkan diri. Tapi kita harus memperhatikan kualitas, bukan kuantitas. Buat apa kita berbondong-bondong, tanpa kita sadari kita mampu nggak. Kita memimpin untuk rakyat kalau kita ngurus diri sendiri belum bisa, apalagi ngurus rakyat banyak."Saya agak tertawa juga ketika melihat teman-teman artis ikut-ikutan mencalegkan diri. Sementara saya yang notabene sudah menjadi pengurus harian di PAN tidak gampang, semua itu butuh waktu, tenaga, dan pemikiran. Itu saja saya masih berpikir panjang. Sekarang ada artis yang mencalonkan diri, tapi jangankan untuk berpolitik. Untuk ngomong di depan publik aja belum bisa. Kasihan kan masyarakat, mau dibawa ke mana," tambahnya.Bagi Raslina sendiri, butuh waktu lama untuk dapat memahami politik, dan walau saat ini dia diberi kesempatan di pemerintah, ia tetap mengaku belum siap. "Lima tahun aja nggak cukup. Politik-politik itu sesuatu yang susah dijabarkan. "Menurut saya itu suatu proses yang cukup panjang. Walaupun diberi kesempatan kita harus pikir beberapa kali. Kalau sekarang ada yang menawarkan saya untuk menjadi menteri, saya merasa belum siap banget," ujarnya.