Ayah Pratama Arhan Meninggal, Ini Profil Mendiang yang Sederhana
Ayah Pratama Arhan meninggal dunia (credit: Istimewa)
Kapanlagi.com - Bola Indonesia kembali berduka. Ayah dari bek Timnas Pratama Arhan, yakni Sutrisno, dikabarkan meninggal dunia pada Minggu pagi, 7 Desember 2025, sekitar pukul 05.45 WIB di Blora, Jawa Tengah.
Kabar wafatnya sosok sederhana ini mengejutkan banyak pihak. Hingga kini belum ada keterangan resmi keluarga tentang penyebab pasti, meski sebelumnya Sutrisno sempat memiliki riwayat penyakit jantung. Berikut ini beberapa fakta tentang mendiang.
Jangan lupa cek berita lainnya di Liputan6.com!
Advertisement
1. Tentang Sutrisno
Sutrisno berasal dari Blora, Jawa Tengah. Ia lahir dan besar di Dukuh Karangnongo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Blora. Hidup dalam keluÂarga sederhana, Sutrisno sehari-hari bekerja sebagai petani dan pekerja serabutan. Ia menikah dengan Surati dan memiliki dua anak, termasuk Arhan serta kakaknya, Dimas Roni.
2. Perjuangan Keluarga
Bagi Sutrisno, keluarga adalah segalanya. Istri mendiang, Surati, mengungkap bahwa demi impian sang anak, ia dan suaminya rela berkorban besar.
"Saya ini bukan dari golongan ekonomi kaya. Kami orang miskin. Dulu kami sering jual-jual barang untuk mendukung anak saya mengikuti kompetisi," ungkap Surati mengenang perjuangan keluarga.
Keluarga ini bahkan pernah menjual seekor kambing dan gabah hasil panen untuk membiayai biaya turnamen sepak bola Arhan.
3. Dukungan Kepada Karier Bola Arhan
Sikap pantang menyerah sang ayah juga tercermin saat mengantar-jemput Arhan ke latihan. Sutrisno rela menempuh jarak sekitar 12 kilometer dari rumah ke Sekolah Sepak Bola (SSB) Putra Mustika tempat anaknya berlatih.
Perjuangan dan dukungan tanpa henti dari kedua orang tua, terutama Sutrisno, terbukti berhasil membawa Arhan meraih prestasi. Berkat kerja keras dan dukungan mereka, Arhan kini menjadi pemain kebanggaan Indonesia di level nasional maupun internasional.
4. Rest in Peace
Selama ini, sosok Sutrisno memang jarang muncul di publik. Sang ayah dikabarkan sedang sakit-sakitan sebelum wafat. Kabar kepergiannya pun mengundang banyak simpati. Rekan-rekan satu tim Arhan seperti Asnawi Mangkualam dan kiper Nando turut menyampaikan doa dan ucapan belasungkawa. Pelatih Indra Sjafri menulis harapan agar amal ibadah mendiang diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
(Rumah Orangtua Wardanita Mawa Kebanjiran di Sumatera Utara, Foto Nikah Jadi Sorotan.)
(kpl/pit)
Advertisement
