1. Mau Aja Sekolah Paket

Baim juga mengungkapkan bahwa keputusan untuk melanjutkan sekolah sebenarnya adalah keputusan ayahnya. Namun, jika memang ayahnya tidak mampu, ia tidak masalah jika harus berhenti dan mengambil ujian paket.

"Karena aku sekolah itu keputusannya dia. Kalau memang dia gak mampu bayarin sekolahku, ya aku enggak apa-apa berhenti sekolah. Aku bisa ambil ujian paket, lagian umurku bukan lagi umur anak SMA. Nemu di mana anak kelas tiga SMA umur 19 tahun? Itu jarang gitu loh," katanya.

"Maksudnya kalau gak mampu, ya bilang aja. Gak usah semua dibebanin ke aku. Gak usah lari, gak usah kabur. Udah pasti aku kejar," sambungnya.

2. Ungkap Anggota Keluarga Lain Tidak Membantu

Dalam kesempatan tersebut, Baim juga menyoroti kurangnya dukungan dari anggota keluarganya yang lain. Menurutnya, hanya sang kakek yang masih peduli dan memberikan bantuan, sementara yang lain hanya diam.

"Tadi aku udah buka mulut begini, saudara semuanya bingung. Keluarga semua telepon aku dan yang mereka mikirin itu, 'Ayah lu tuh baru kerja. Bapakmu baru kerja, takutnya dideportasi gini-gini'. Eh, lah aku selama ini, dua tahun, ada kalian bantu aku? Nggak ada. Kalian diem semua. Kalian semua diem, kecuali kakekku. Kakekku pun ya masih bantu kalau ngirimin duit atau tiap ketemu kasih duit," katanya.

"Selain kakek, semuanya tuh, alah diem semua. Kalian semua gak ada yang ngelakuin apapun. Kalian tahu kondisiku gimana. Baru aku buka mulut, kan muncul satu-satu. Aku tunggu semua. Aku bakal buka mulut lebih lagi dari ini, banyak yang belum aku keluarin," sambungnya.

3. Baim Sudah Muak dengan Kelakuan Ayahnya

Baim juga mengungkapkan bahwa ia telah lelah dengan sikap ayahnya yang terus menghindar dari tanggung jawab. Hal ini menjadi pemicu utama baginya untuk akhirnya buka suara.

“Aku udah capek. Aku udah mual sama tingkah ayah. Aku udah muak harus ngelakuin kewajiban dia sebagai ayah. Aku udah muak nutupin semuanya,” tutur Baim.

4. Baim Ingin Uangnya Diganti

Dengan segala keluh kesah yang ia sampaikan, Baim berharap agar ayahnya mau bertanggung jawab atas keputusan yang telah ia buat. Terutama dalam hal pendidikan Baim yang sudah tiga tahun ia biayai sendiri.

"Aku mau duitku diganti lah. Aku mau dia tanggung jawab atas keputusannya," pungkasnya.