Karthikeya 2
Action Adventure Fantasy

Karthikeya 2

2022 150 menit
8.6/10
Rating 7.8/10
Sutradara
Chandoo Mondeti
Penulis Skenario
Chandoo Mondeti Harshavardhana Manibabu Karanam Gopal Ram
Studio
Abhishek Agarwal Arts People Media Factory

Ranganath Rao, seorang arkeolog dan profesor, berkunjung ke sebuah perpustakaan di Yunani. Di sana, ia menemukan sebuah buku karya Ptolemy yang menyimpan rahasia besar. Dalam buku itu tertulis bahwa sebelum berakhirnya Dwapara Yuga, Shri Krishna mempercayakan sebuah gelang kaki kepada sahabat sekaligus penasihatnya, Uddhava.

Gelang kaki itu bukan benda biasa, melainkan peninggalan suci yang diyakini berisi seluruh solusi atas berbagai bencana besar yang akan menimpa umat manusia di zaman berikutnya, Kali Yuga. Menyadari pentingnya penemuan ini, Rao bertekad melacak keberadaan gelang tersebut, tanpa menyadari bahwa penelusurannya akan menyeretnya ke dalam bahaya yang mengancam nyawanya.

Sementara itu, di Hyderabad, hidup Karthikeya atau Karthik, seorang dokter muda yang berpegang teguh pada logika dan ilmu pengetahuan. Ia diskors dari rumah sakit setelah menampar seorang wali kota yang berusaha melakukan ritual Yagna di ruang ICU demi kesembuhan anaknya. Di saat yang sama, serangkaian peristiwa aneh menimpa keluarganya, sang ayah mengalami patah kaki dan tanaman tulasi di depan rumah mereka hancur karena ditabrak sapi.
Ibunya menganggap hal-hal itu sebagai pertanda buruk dan percaya bahwa keluarga mereka sedang dihukum karena belum menunaikan nazar kepada Shri Krishna. Demi menenangkan hati ibunya, Karthik memutuskan untuk mengantarnya ke Dwarka, tempat pamannya, Sadananda, seorang pemuja setia Shri Krishna, tinggal. Namun, di malam yang sunyi, Karthik tanpa sengaja bertemu dengan Ranganath Rao yang sekarat dan mencoba menyampaikan pesan penting sebelum akhirnya menghilang tanpa jejak.
Keesokan harinya, ibunya Karthik tiba-tiba menghilang, dan dalam upaya mencarinya, Karthik justru ditangkap polisi atas tuduhan pembunuhan Rao. Polisi mendesaknya untuk mengungkapkan apa yang Rao katakan sebelum meninggal, tetapi Karthik kebingungan karena tidak sempat memahami pesannya.
Di tengah kebuntuan itu, muncul Mugdha, cucu dari Ranganath Rao, yang menyelamatkan Karthik dari tahanan. Saat mereka berusaha kabur, muncul seorang pria misterius yang menyerang Karthik, namun tiba-tiba berhenti ketika melihat patung Shri Krishna di dekatnya, seolah kekuatan ilahi menahannya untuk tidak berbuat lebih jauh.
Karthik, Mugdha, dan Sadananda akhirnya mendatangi seorang bijak untuk mencari tahu siapa sosok misterius tersebut. Mereka mengetahui bahwa pria itu berasal dari klan Abheera, kelompok yang dulu diasingkan dan hidup sebagai perampok namun tetap memuja Shri Krishna dengan penuh kesetiaan. Para Abheera bersumpah akan membunuh siapa pun yang berusaha mencampuri peninggalan Krishna.
Karthik akhirnya menemukan ibunya dan memastikan keselamatannya dengan menyuruhnya menghadiri acara keagamaan selama sebelas hari, sementara ia dan Mugdha melanjutkan penyelidikan. Di kantor Ranganath Rao di Bet Dwarka, mereka menemukan surat yang ditulis Rao sebelum kematiannya. Surat itu menjelaskan bahwa gelang kaki tersebut disembunyikan oleh Uddhava dan hanya bisa ditemukan oleh orang yang benar-benar ditakdirkan untuk menemukannya.
Rao juga mengungkap bahwa selama berabad-abad banyak orang berusaha mencari benda itu, namun semuanya gagal. Raja Pallava bernama Suryavarman pernah hampir berhasil menemukannya dan membocorkan petunjuk terakhir kepada Ptolemy, yang kemudian menyembunyikan pesan rahasia itu dalam sebuah manuskrip kuno berjudul Krishna Thatakam.
Namun ternyata, Ranganath Rao bukan satu- satunya yang mencari gelang kaki itu. Seorang profesor bernama Santanu, yang digerakkan oleh niat jahat untuk memanfaatkan kekuatan gelang tersebut, menjadi dalang di balik kematian Rao dan penangkapan Karthik. Menelusuri pesan di dalam Krishna Thatakam, Karthik menemukan sebuah benda berbentuk merak.
Mugdha kemudian berhasil menerjemahkan tulisan Sanskerta di dalamnya yang mengarah ke Bukit Govardhan, tempat yang disebut dalam legenda sebagai lokasi suci yang pernah diangkat oleh Shri Krishna. Bersama Sadananda, mereka menyewa seorang pemandu bernama Suleman untuk membawa mereka ke Mathura tanpa menarik perhatian pihak berwenang.
Perjalanan menuju Bukit Govardhan tidak berjalan mudah. Mereka tertangkap oleh para penduduk desa yang tergiur oleh imbalan besar yang dijanjikan Santanu bagi siapa pun yang bisa menangkap Karthik dan Mugdha. Namun berkat ketulusan dan penjelasan mereka tentang tujuan suci pencarian itu, warga akhirnya bersedia membantu.
Setibanya di kaki bukit, mereka menemukan sebuah pintu rahasia yang hanya bisa dibuka dengan benda berbentuk merak tersebut. Di dalamnya, mereka menemukan sebuah teleskop kuno yang diyakini sebagai kunci lanjutan menuju gelang kaki peninggalan Shri Krishna.
Sementara mereka terus menelusuri misteri itu, ancaman datang tidak hanya dari manusia, tetapi juga dari kekuatan yang tampaknya melampaui logika. Setiap langkah membawa Karthik semakin jauh dari dunia rasional yang selama ini ia percayai. Ia mulai menyaksikan kejadian-kejadian yang tidak bisa dijelaskan oleh sains, seolah kekuatan ilahi benar-benar ikut campur dalam perjalanan mereka.
Hubungan Karthik dan Mugdha pun semakin erat, keduanya sama-sama terhanyut dalam keyakinan bahwa pencarian ini bukan sekadar petualangan arkeologi, melainkan ujian spiritual yang menuntut keberanian dan kepercayaan. Di tengah ketegangan yang terus meningkat, mereka menyadari bahwa apa yang mereka kejar bisa saja mengubah nasib umat manusia, tetapi juga bisa menjadi penyebab kehancuran jika jatuh ke tangan yang salah.
Namun, semakin dekat Karthik dan Mugdha dengan kebenaran, semakin banyak rintangan dan ancaman yang menanti di hadapan mereka. Akankah mereka berhasil menemukan gelang kaki suci yang konon mampu menyelamatkan umat manusia dari kehancuran, atau justru rahasia besar itu akan menelan mereka sebelum sempat terungkap?
Penulis: artikel Abdilla Monica Permata B.
Nikhil Siddharth Karthik
Anupama Parameswaran Mugdha
Srinivasa Reddy Sadananda
Harsha Chemudu Suleman
Adithya Menon Dr. Santanu Mukherjee
Anupam Kher Dr. Dhanvanthri Vedpathak
K.S. Sridhar Professor Ranganatha Rao
Tulasi Karthik's mother
Venkatesh Mummidi Abheera
Darbha Appaji Ambarisha Daivagna Sharma

Jadwal Film