Kickboxer: Retaliation
Synopsis
KICKBOXER: RETALIATION, Aksi Brutal, Tubuh Raksasa, dan Kebangkitan Seorang Petarung Legendaris
Halo KLovers, buat kamu yang kangen sama film aksi dengan nuansa klasik tapi tetap garang, Kickboxer: Retaliation bisa jadi pilihan seru buat ditonton. Film ini adalah sekuel dari Kickboxer: Vengeance (2016), dan menghadirkan kembali karakter Kurt Sloane, petarung tangguh yang kali ini harus menghadapi musuh yang jauh lebih berbahaya dan gila dari sebelumnya.
Disutradarai oleh Dimitri Logothetis, film ini berhasil menghadirkan atmosfer yang intens sejak awal. Meski ceritanya terdengar seperti film laga 80-an dengan konsep 'balas dendam dan kehormatan', Kickboxer: Retaliation justru tampil segar berkat kombinasi aksi brutal, humor ringan, dan cameo bintang laga legendaris yang bikin nostalgia.
Ceritanya dimulai 18 bulan setelah Kurt Sloane (diperankan oleh Alain Moussi) mengalahkan dan membunuh Tong Po untuk membalas kematian kakaknya, Eric. Kini, Kurt sudah hidup damai di Amerika dan berkarier sebagai petarung MMA profesional. Ia bahkan baru saja memenangkan pertarungan besar dengan jurus khasnya yang disebut 'Hurricane Armbar', gabungan mematikan antara hurricanrana dan armbar.
Hidup Kurt Tidak Benar-Benar Tenang
Namun hidup Kurt tidak benar-benar tenang. Ia sering dihantui mimpi buruk aneh tentang dirinya dan sang istri, Liu (diperankan oleh Sara Malakul Lane), yang terjebak dalam situasi berbahaya di dalam kereta. Mimpi itu ternyata adalah pertanda bahwa masa lalu Kurt belum sepenuhnya selesai.
Semua berubah ketika dua orang yang mengaku sebagai U.S. Marshal datang dan menyuruh Kurt kembali ke Thailand untuk menghadapi tuduhan pembunuhan Tong Po. Kurt curiga dan meminta bukti identitas, tapi sebelum sempat bereaksi, ia disetrum dan pingsan. Saat terbangun, ia sudah berada di penjara Thailand.
Di tempat itu, Kurt bertemu dengan Thomas Tang Moore, otak di balik turnamen bawah tanah tempat Tong Po dulu bertarung. Moore menjelaskan bahwa setelah Tong Po mati, Kurt seharusnya menggantikannya sebagai juara baru, tapi karena ia kabur ke Amerika, Moore kehilangan penghasilannya. Kini, Moore menawarkan pertarungan baru melawan petarung super bernama Mongkut, monster manusia setinggi dua meter dengan berat hampir 180 kilogram.
Kurt Disiksa Oleh Penjaga
Kurt menolak tawaran itu, tapi penolakan ini membuat hidupnya di penjara jadi neraka. Ia terus disiksa oleh penjaga dan diejek oleh Crawford, mantan anak buah Tong Po. Dalam penderitaannya, Kurt menemukan sekutu baru: Briggs, seorang petinju Amerika yang membantu dia bertahan hidup. Ia juga bertemu kembali dengan gurunya, Durand (Jean-Claude Van Damme), yang kini buta tapi masih memiliki semangat tempur luar biasa.
Ketika Moore menyadari bahwa Kurt tetap menolak bertarung, ia menculik Liu sebagai tekanan. Melihat video istrinya disandera, Kurt akhirnya setuju melawan Mongkut. Dari sinilah latihan intens pun dimulai. Dibantu Durand, Briggs, dan beberapa tahanan seperti Big Country, Fabricio, dan Ronaldo, Kurt menjalani latihan brutal demi bisa menandingi kekuatan Mongkut.
Durand Menyusul ke Markas Lawan
Durand kemudian menyusup ke markas lawan dan menemukan rahasia mengejutkan. Ternyata Mongkut bukan sekadar petarung alami. Ia adalah hasil eksperimen bioengineering dari ilmuwan gila bernama Rupert, yang menciptakan campuran adrenalin dan steroid untuk membuat manusia super. Satu-satunya kelemahan Mongkut hanyalah rahangnya yang rapuh, dan itu akan jadi kunci kemenangan Kurt nanti.
Setelah latihan keras dan berbagai pertarungan pemanasan, termasuk duel seru di klub malam dengan promotor bernama Joseph King, Kurt akhirnya berhasil melacak lokasi Liu yang disekap. Bersama Gamon dan anak Durand, Travis, ia menyerbu apartemen Moore. Aksi penyelamatan ini salah satu adegan paling keren di film, lengkap dengan pertarungan di ruangan penuh cermin dan koreografi yang cepat.
Sayangnya, rencana mereka tidak berjalan mulus. Liu berhasil diselamatkan, tapi Mongkut tiba-tiba muncul dan memukul Liu sampai pingsan. Emosi Kurt pun meledak, dan ia menantang Mongkut bertarung di mana saja, kapan saja.
Pertarungan Klimaks Digelar
Pertarungan klimaks akhirnya digelar di kuil tua Muay Thai, dengan atmosfer megah dan penuh penonton. Sejak awal, Mongkut mendominasi, menghajar Kurt habis-habisan hingga tubuhnya nyaris remuk. Dalam salah satu adegan paling intens, Kurt dilempar ke patung besar dan hampir mati tenggelam di kolam kuil. Namun Liu, yang sadar bahwa suaminya masih hidup, menemukan suntikan adrenalin milik Rupert dan menyuntikkannya ke tubuh Kurt.
Kurt pun bangkit, kali ini dengan kekuatan baru. Dalam kondisi sekarat, ia mengingat semua pengorbanan yang telah ia jalani. Dengan rantai di tangannya, Kurt menyerang Mongkut habis-habisan. Aksi pertarungan di bagian ini benar-benar brutal, tapi juga memuaskan. Dan akhirnya, setelah duel panjang dan berdarah, Kurt berhasil menjatuhkan Mongkut dan mematahkan lehernya dengan rantai baja.
Kemenangan ini bukan hanya tentang siapa yang lebih kuat, tapi juga simbol dari perjuangan Kurt menaklukkan rasa bersalah dan ketakutan masa lalu. Ia akhirnya bebas, baik secara fisik maupun mental.
Film ini ditutup dengan adegan Kurt yang kembali ke ring MMA, siap menghadapi lawan barunya, Mauricio Rua, seolah menandakan bahwa petualangannya belum berakhir.
Kalau bicara soal respons, Kickboxer: Retaliation mendapat sambutan cukup positif. Di situs Rotten Tomatoes, film ini meraih 93% approval rating dari 14 ulasan, sementara di Metacritic mendapat skor 54 dari 100, artinya penilaiannya campur aduk. Kritikus RogerEbert.com, Simon Abrams, menyebut film ini 'bodoh tapi memuaskan,' sementara John DeFore dari The Hollywood Reporter menyebutnya 'film laga yang penuh gaya dan lebih baik dari ekspektasi.'
Jujur saja, KLovers, film ini memang bukan tipe yang perlu kamu pikirkan terlalu dalam. Tapi kalau kamu cari tontonan penuh aksi, otot, dan adegan perkelahian seru yang old- school, Kickboxer: Retaliation adalah paket lengkap. Dengan kehadiran Jean-Claude Van Damme dan performa kuat Alain Moussi, film ini sukses jadi penghormatan bagi era emas film laga 80-an, sekaligus menyuntikkan energi baru untuk generasi sekarang.
Jadi, kalau kamu lagi ingin nonton film yang bikin adrenalin naik dan semangat tempur bangkit, jangan lewatkan Kickboxer: Retaliation. Siapkan camilan, nyalakan layar besar, dan biarkan Kurt Sloane menginspirasi kamu bahwa tidak ada kekuatan yang lebih besar dari tekad untuk bangkit, berjuang, dan menebus masa lalu.
Pemeran
Jadwal Film
Wicked: For Good
Keeper
120 Bahadur
Jujutsu Kaisen 0
Samsara (2024)
Leak 2 (Jimat Dadong)
Danyang Wingit Jumat Kliwon
Keadilan (2025)
Wicked
Pesugihan Sate Gagak
Sampai Titik Terakhirmu
Dopamin
J-hope Tour - Hope On The Stage The Movie
The Running Man
Now You See Me: Now You Don't
Pangku
Sosok Ketiga: Lintrik
Predator: Badlands
G-DRAGON IN CINEMA: UBERMENSCH
Air Mata Di Ujung Sajadah 2
Legenda Kelam Malin Kundang
25 November 2025
Zootopia 2
26 November 2025
Agak Laen: Menyala Pantiku!
27 November 2025
Air Mata Mualaf
27 November 2025
Legenda Kelam Malin Kundang
27 November 2025
Other
28 November 2025
MONSTA X: CONNECT X IN CINEMAS
03 Desember 2025
Five Nights at Freddy's 2
03 Desember 2025
Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel
04 Desember 2025
Riba
04 Desember 2025
NIA
04 Desember 2025
Sisu: Road to Revenge
05 Desember 2025
Mengejar Restu
11 Desember 2025
Mertua Ngeri Kali
11 Desember 2025
Timur
18 Desember 2025
Janur Ireng: Sewu Dino The Prequel
24 Desember 2025
Dusun Mayit
31 Desember 2025
The Housemaid
31 Desember 2025
Musuh Dalam Selimut
08 Januari 2026Berita Lainnya
Christine Hakim Menang Piala FFI 2025, Pecah Rekor Terbanyak Sepanjang Sejarah