Banding Ditolak, Tengku Rafly Ajukan Kasasi
Kapanlagi.com - Kisah perseteruan rumah tangga Tamara Bleszynski dan suaminya, Tengku Rafly Pasha kembali memasuki babak baru. Setelah memori bandingnya ditolak di Pengadilan Tinggi, Rafly pun mengajukan kasasi.
Tepatnya, Rabu (18/7) siang kemarin, sekitar pukul 13.00, tim pengacara Rafly, salah satunya Afdal Dzikri SH, mendatangi kantor Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Ketika ditanya wartawan dan infotainment, Dzikri menjelaskan maksud kedatangannya adalah untuk menyerahkan memori kasasi yang sebelumnya telah didaftarkan di tempat yang sama pada 12 Juli lalu.
"Kami berniat untuk mengajukan keberatan-keberatan atas putusan pengadilan, yang kemudian memori kasasi tersebut akan diajukan ke Mahkamah Agung (MA)," kata Dzikri di hadapan para wartawan dan kru infotainment.
Advertisement
Kapan tepatnya berkas tersebut sampai ke tangan MA, Dzikri mengaku belum bisa memastikan. "Itu bergantung pada kinerja pengadilan agama," jawabnya.
Pengajuan memori kasasi ke Pengadilan agama ini juga dilengkapi dengan 14 butir keberatan yang tertera dalam berkas kasasi tersebut. Dzikri menjelaskan beberapa di antaranya. Yang pertama, dari segi hukum, dirinya merasa apa yang diputuskan Pengadilan Agama Jakarta Selatan itu tidak sesuai untuk kliennya.
"Dalam salah satu pasal Undang-Undang Perkawinan jelas tertera bahwa pasangan yang bisa dikabulkan permohonan cerainya adalah pasangan yang dua-duanya berselisih. Dalam hal ini, Rafly tidak punya masalah. Hanya Tamara yang meninggalkan rumah dan bersikap tidak peduli," paparnya.
Yang kedua adalah keinginan kuat Rafly untuk terus mempertahankan rumah tangga. "Sejak awal, Rafly memang ikhlas untuk terus bertekad mempertahankan rumah tangga yang telah susah payah dibangunnya," katanya.
Yang terakhir, kata Dzikri, adalah permintaan kejelasan nasib putra Rafly-Tamara, Tengku Rassya Islamy Pasya. ”Kami ingin menyelamatkan Rasya yang sampai saat ini masih dimonopoli secara sepihak oleh ibunya," jelasnya.
Sebenarnya, sudah pernah dilakukan beberapa upaya untuk mempertemukan keduanya dan Rasya. Namun, hingga beberapa kali pembicaraan, belum juga ditemukan titik temu mengenai tempat, waktu, serta mediator yang akan menengahi pertemuan pasangan yang mengikat janji di tanah suci itu.
Dzikri pun tidak menepis hal itu. "Sejauh ini, kami telah melakukan upaya-upaya untuk mempertemukan mereka. Tapi, memang belum ada kecocokan. Salah satunya soal siapa orang yang dinilai paling netral guna menjadi penengah," terangnya.
Menurut Dzikri, satu hal yang paling dikhawatirkan Rafly saat ini adalah menyangkut buah hatinya, Rasya. Yakni, kemungkinan adanya pengaruh atau intervensi dari pihak Tamara yang akan membuat Rasya menjauhi ayahnya sendiri.
"Kita semua tahu, Tamara punya talenta (akting, Red) tersendiri. Sudah enam bulan Rasya terus bersama Tamara. Yang kami takutkan, saat bertemu ayahnya nanti, sikap Rasya sudah berubah. Tidak ada yang bisa menjamin, Rasya akan bersikap sama seperti dulu terhadap ayahnya," ujar Dzikri.
Apa pun yang terjadi, jelas Dzikri, Rafly tetap bersikeras untuk mempertahankan rumah tangga. "Dulu pernah Rafly bersumpah atas nama Allah di depan Tamara bahwa dirinya tidak akan meninggalkan atau menceraikan Tamara, sekalipun Tamara yang meminta. Sumpah itulah yang ingin dipenuhi Rafly hingga saat ini," pungkasnya.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
(kl/fia)
Advertisement
