Bintangi Film Porno Produksi Jakarta Selatan, Pemeran Dibayar Rp10-15 Juta
Diterbitkan:
Tersangka penggerebegan rumah produksi film porno © merdeka.com
Kapanlagi.com - Ada 12 orang pemeran dalam proses produksi video porno yang berlokasi di Jakarta Selatan. Di antara 12 orang tersebut, salah satunya juga bertugas sebagai sekretaris produksi dan sudah diamankan oleh polisi.
Namun di antara 12 orang pemeran dalam produksi tersebut, tidak ada yang berstatus kontrak tetap. Semua pemeran menjalani produksi dengan sistem beli putus, dibayar per judul yang mereka perankan.
"Tidak terdapat kontrak untuk pemeran yang digunakan dalam pembuatan film asusila yang dimaksud. Jadi pembayaran hanya sekali per film, dengan kisaran bayaran di angka Rp10-15 juta," ujar Ade Safri, Diskrimsus Polda Metro Jaya, Selasa (12/9).
Advertisement
1. Penonton Membayar
Untuk dapat menikmati konten dewasa yang diproduksi oleh tersangka, penonton diminta membayar biaya streaming. Jika ingin menonton versi lengkap, penonton harus transfer ke rekening sesuai dengan paket yang mereka pilih.
"Akan diarahkan pengisian rekening dulu terkait dengan paket yang ditawarkan dan telah terdapat 10.000 (pelanggan) di website Kelasbintang. Adapun jenis atau tarif yang ditawarkan, ada yang paket berlangganan 1 hari dengan membayar Rp50 ribu. 1 minggu bayar Rp150rb, 1 bulan Rp250 ribu, 1 tahun Rp500 ribu," lanjut Ade.
Setelah pelanggan membayar, admin akan memberikan username dan password sehingga pelanggan bisa mengakses semua konten asusila. Keuntungan tersangka dari penjualan konten ini sudah mencapai sekitar Rp500 juta selama 1 tahun beroperasi sejak 2022.
(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)
2. Motif Ekonomi
Dari hasil penyidikan, polisi menangkap 5 tersangka dan mendapatkan motif pembuatan film dewasa itu. Mereka memilih membuat film dewasa karena faktor ekonomi untuk mendapatkan keuntungan.
"Untuk sementara motifnya ekonomi. Awalnya tersangka I (sutradara dan produser) membuat film-film horor dan komedi, namun dalam perjalaannya kurang peminat. Akhirnya dicoba dengan pembuatan film-film yang bermuatan asusila atau adegan dewasa. Dan di situlah kemudian tersangka mengupload di 3 web miliknya. Kemudian mulai banyak pelanggan yang mengakses web, sehingga tersangka melakukan pembuatan film dimaksud sampai terbuat 120 film," pungkas Ade.
(Lama mendekam di dalam tahanan, badan Nikita Mirzani jadi lebih kurus sampai tulang kelihatan.)
(kpl/phi)
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Musik Lirik Lengkap Lagu-Lagu Terpopuler Raisa Dari Masa Ke Masa
