Kapanlagi.com - Aktris legendaris Prancis Catherine Deneuve berada di Montreal, Kanada, untuk pekerjaan barunya. Dirinya berperan sebagai jurubicara yang menyerukan pencabutan hukuman mati, dan ini menjadi suatu masalah mengganjal di hati sang aktris berambut pirang ini. Demikian dikutip dari AFP (Agence France Presse).

Deneuve menghadiri kongres dunia yang menentang hukuman mati. Ikut mendukung kampanye tersebut antara lain Bianca Jagger yang aktivis hak azazi dan mantan isteri rocker Mick Jagger; mantan Presiden Irlandia dan mantan pejabat hak azazi PBB Mary Robinson, dan mantan juara balap mobil Ari Vatanen dari Finlandia.

"Adalah sesuatu yang menjijikkan bagi saya," papar Deneuve pada para wartawan, "Saya rasa bukan hak seorang manusia untuk menilai bahwa satu-satunya cara menghukum seseorang atas kejahatan yang dilakukannya, apapun kejahatannya, dengan merenggut nyawanya, adalah tanda suatu kelemahan besar bagi manusia beradab. Saya bersifat pesimis, tetapi saya optimis tentang persoalan ini," paparnya.

Kongres dunia yang menentang hukuman mati diharapkan memuncak dengan protes besar terhadap hukuman mati, Sabtu (9/10), dan dihadiri 3500 aktifis yang mengenakan baju hitam sebagai tanda berkabung. Aksi protes ini dimaksud melambangkan jumlah orang yang kini menanti hukuman mati di Amerika Serikat, demikian menurut pihak penyelenggara.