Kapanlagi.com - Dalam agama maupun hukum negara, anak-anak korban perceraian masih menjadi tanggung jawab orang tuanya, khususnya sang ayah untuk memberikan nafkah. Hal ini diamini oleh pemerhati anak Kak Seto.
Seperti diketahui, terkait kasus penyimpangan secara agama yang dilakukan oleh Eyang Subur yang beristrikan lebih dari 4, beberapa pihak pun menghimbau kepada mantan guru spiritual Adi Bing Slamet itu untuk menceraikan beberapa di antaranya.
"Apabila nanti terjadi perceraian pun dia (orang tua) tetap harus memberikan kewajibannya kepada anak. Dan tanggung jawab secara hukum juga untuk membiayai kehidupan, kesejahteraan, pendidikan anak dari seorang ayah tentu tidak boleh lepas," kata Kak Seto saat konferensi pers program baru Trans TV-Dr. Oz Indonesia, Studio Cawang, Jakarta Timur (23/4).

Kak Seto meminta Eyang Subur tak lepas tanggung jawab kepada anak.

Tak Peduli Fatwa MUI, Eyang Subur Tetap Laporkan Adi Bing Slamet

Eyang Subur Calonkan Diri Sebagai Presiden 2014

Tak Mau Disebut Dukun, Eyang Subur Ngaku Pengusaha Film

Pengacara: Eyang Subur Tidak Sesat Tapi Menyimpang

Kak Seto mengaku siap bertemu dengan Eyang Subur untuk membicarakan masalah tersebut. Karena apapun yang menyangkut anak adalah pekerjaannya.
"Iya kami akan diskusikan, kalau kami akan mengacu kepada undang-undang perlindungan anak, bahwa setiap anak berhak untuk mendapatkan pengasuhan, pembiayaan oleh kedua orang tuanya, termasuk kasih sayang," tukasnya.
Menurutnya pertemuan tersebut bakal dilakukan karena menyangkut hak anak. "Saya belum ketemu, mungkin karena kemarin saya baru ada acara keluarga. Mungkin besok. Sejauh semua menyangkut hak anak itu adalah salah satu pekerjaan saya," tandas Kak Seto.