Kapanlagi.com - Pihak Dea Mirella menyayangkan sikap Eel Ritonga yang mempermasalahkan penetapan penyitaan rumah oleh Pengadilan Agama Bekasi. Dia menilai penetapan itu bukan untuk ditafsirkan kembali, tetapi dilaksanakan oleh Jaksa.
"Putusan itu tidak bolah ditafsirkan lagi. Penyitaan itu dilakukan oleh PA atas amar. Pihak PA memberi kesempatan secara kekeluargaan, tapi itu tidak bisa terjadi," kata Rusdianto, pengacara Dea Mirella saat dihubungi wartawan, Jumat (30/5).
Penyitaan rumah Eel oleh Pengadilan Agama Bekasi lantaran diduga sebagai harta gono gini yang dipermasalahkan oleh kedua belah pihak. Hal itu dilakukan agar rumah tersebut tidak berpindah tangan saat proses perceraian mereka masih berjalan.
Terkait pengakuan Eel yang belum menerima surat eksekusi penyitaan, Rusdianto mengatakan mengatakan kalau keputusan itu sudah dibacakan di depan tetangga dan satpam rumah tersebut.

Dea Mirella © KapanLagi.com

"Terima nggak terima, surat itu sudah dibacakan di depan rumahnya. Disaksikan oleh tetangga dan satpam rumahnya. Apakah dia masih menyangsikan kalau yang datang itu petugas kejaksaan," ujarnya.
Pembacaan keputusan itu mewakili pemberitahuan untuk Eel tentang penyitaan rumahnya. Bahkan Rusdianto mempertanyakan dalih apalagi yang bakal dilakukan suami kliennya.
"Itu diaanggap kalau Eel sudah tahu. Apakah (eel) bisa berkilah lagi? Kalau mau berdalih atau bersilat lidah ya itulah yang menjadi proses hukum itu seperti ini," pungkasnya.