Kapanlagi.com - Pengalaman bergelut cukup lama di dunia fashion akhirnya menjadi bekal Dena Rachman untuk menjajal bisnis sepatu bermerk Drama. Namun diakuinya produk ini belum resmi dipasarkan karena ia sedang berupaya meningkatkan kualitasnya hingga memenuhi standar.
Tak tanggung-tanggung ia sampai menempuh kuliah S2 jurusan bisnis di Italia, dan kini telah lulus. "Secara umum saya suka fashion dan pengen jadi pengusaha.  Saya rasa sudah saatnya punya brand sendiri, begitu ambil S2 bisnis di Italia, di mana saya suka sekali sepatu. Saya lihat di Indonesia fashion tengah berkembang serta industri kreatif,” jelas Dena.
Senin (16/06) malam, hanya kepada Kapanlagi.com®, perempuan transgender ini mengaku tengah mematangkan sample yang akan dilepas pada khalayak melalui tim kreatif dan manajemennya.
"Rencana dirilis satu dua bulan ke depan tapi tergantung kondisi karena gak gampang untuk pengembangan contoh di sini. Tim kreatif dan manajemen mau tampilkan yang terbaik. Kita matangkan sample,” tuturnya kemudian tersenyum di sela pembukaan butik Project One , Kemang, Jakarta Selatan.
Dena melihat pangsa pasar untuk bisnis sepatu khusus high heels masih terbuka. Sehingga ia ingin sepatu yang dikeluarkan mempunyai kualitas yang sesuai harapan si pemakai.
“Saya lihat ada celah di sepatu karena belum banyak desainer berlabel Indonesia yang oke kualitas. Mudah-mudahan bisa diterima market sesuai apa yang ditargetnya,” tambahnya.
Disinggung akankah sepatu ini dilempar ke pasaran tahun ini, pemilik nama asli Renaldy Rachman itu mengangguk. “Kalau gak tahun ini, saya yang pusing. Hehehe. Gak mungkin kalau gak tahun ini.