Didi Riyadi Curigai Kenaikan Iuran Apartemen 54 Persen, Tuntut Transparansi Pengelola

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Didi Riyadi Curigai Kenaikan Iuran Apartemen 54 Persen, Tuntut Transparansi Pengelola
Didi Riyadi Curigai Kenaikan Iuran Apartemen 54 Persen © KapanLagi.com/Sahal Fadhli

Kapanlagi.com - Kabar mengejutkan datang dari aktor sekaligus drummer band Element, Didi Riyadi. Lama tak terdengar kabarnya di dunia hiburan, pria berusia 44 tahun ini tiba-tiba muncul dengan membawa isu serius yang terjadi di lingkungan tempat tinggalnya.

Bukan soal proyek musik atau film terbaru, kali ini Didi Riyadi blak-blakan menyuarakan protesnya terkait konflik yang memanas antara warga dan pengurus apartemen di kawasan Terogong, Jakarta Selatan. Ia mencium adanya kejanggalan dalam pengelolaan apartemennya.

Pemicu utamanya, menurut musisi bernama lengkap Rahmat Riyadi ini, adalah kebijakan kenaikan iuran pengelolaan lingkungan (IPL) yang meroket hingga 54 persen. Angka fantastis ini sontak membuat para penghuni, termasuk dirinya, menaruh curiga dan bertanya-tanya.

Baca berita lain tentang Didi Riyadi di Liputan6.com, yuk! Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

1. Lonjakan Iuran Tidak Wajar

Saat ditemui di apartemennya pada Senin (18/8/2025), Didi dengan lugas mengungkapkan keheranannya atas lonjakan iuran yang dianggap tidak wajar dan tanpa ada penjelasan yang masuk akal dari pihak pengelola.

"Kok naiknya cukup signifikan ya, 54 persen. Ini ada apa, gitu loh," ujar Didi Riyadi.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Hak Tuntut Transparansi

Sebagai warga yang telah lebih dari satu dekade menghuni apartemen tersebut, Didi merasa memiliki hak untuk menuntut transparansi. Ia menegaskan bahwa setiap kebijakan, apalagi yang menyangkut keuangan warga, harus dijelaskan secara rinci dan terbuka kepada semua penghuni.

"Harus ada sebuah bentuk transparansi dan tentunya juga bentuk tanggung jawab yang harus diberikan penjelasan itu secara terang benderang kepada semua warga. Kenapa kenaikan itu bisa sampai 54 persen?" ucapnya.

3. Konflik Terbesar Sepanjang Sejarah

Lebih lanjut, Didi mengungkapkan bahwa insiden ini merupakan konflik terbesar yang pernah terjadi selama ia tinggal di sana. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya masalah yang sedang dihadapi oleh para penghuni.

"Sepanjang sejarah, memang belum pernah ada sebuah konflik atau sebuah kekisruhan yang besar sampai dengan sebesar ini," katanya.

4. Tak Ada Sosialisasi yang Layak

Kekecewaan warga semakin memuncak karena kebijakan kenaikan iuran ini sama sekali tidak melalui proses sosialisasi yang layak. Menurut Didi, keputusan sepihak seperti ini tidak bisa dibenarkan dan seharusnya dibicarakan dalam forum resmi yang melibatkan seluruh warga, seperti Rapat Umum Anggota (RUA).

"Segala bentuk peraturan dan kebijakan itu tidak bisa dibuat sendiri atau hanya sebatas rapat internal aja. Tapi juga harus disosialisasikan ke seluruh warga dan tentunya harus melalui RUA atau RUTA," jelas Didi.

5. Kronologi Pemicu Bentrokan

Lebih lanjut, musisi bernama lengkap Rahmat Riyadi ini membeberkan kronologi pemicu bentrokan. Ia menuding eskalasi konflik terjadi setelah pihak pengurus diduga menggunakan petugas keamanan untuk berhadapan langsung dengan warga yang menyuarakan protes.

"Akhirnya terjadi bentrok yang mana pengurus mengerahkan keamanan menjadi alat untuk akhirnya bertabrakan dengan warga, gitu," ungkapnya.

6. Situasi Tidak Kondusif

Akibat tabrakan yang tak terhindarkan itu, situasi di lokasi menjadi semakin panas dan tidak kondusif. Akhirnya, aparat kepolisian terpaksa datang untuk menengahi dan mengamankan kondisi agar tidak terjadi hal-hal yang lebih buruk.

Didi sendiri mengaku terkejut melihat aparat harus sampai turun tangan, namun ia memahami bahwa langkah tersebut mungkin diperlukan untuk meredam situasi.

"Itu yang juga cukup mengejutkan buat saya secara pribadi. Tapi ya udah, mungkin memang situasinya untuk menjaga situasi kondusif," katanya.

7. Puncak Kekecewaan Warga

Insiden bentrokan ini, kata Didi, menjadi puncak dari kekecewaan warga. Kepercayaan mereka terhadap struktur kepengurusan yang ada saat ini sudah benar-benar luntur.

Akibatnya, Didi menegaskan bahwa kini warga sudah tidak lagi bisa memegang atau mempercayai pernyataan apa pun yang dikeluarkan oleh pihak manajemen apartemen.

"Sejak warga mulai tidak percaya dengan struktur kepengurusan, kami sudah tidak bisa pegang lagi statement apa pun itu dari manajemen," tutur Didi.

8. Serba-serbi Didi Riyadi

Q: Siapa Didi Riyadi?

A: Didi Riyadi adalah seorang aktor dan drummer dari grup band Element yang dikenal di industri hiburan Indonesia.

Q: Berapa persen kenaikan iuran apartemen yang dicurigai Didi Riyadi?

A: Didi Riyadi mencurigai adanya kenaikan iuran apartemennya hingga 54 persen, sebuah angka yang dinilai sangat signifikan.

Q: Apa tuntutan utama Didi Riyadi kepada pengelola apartemen?

A: Tuntutan utama Didi Riyadi adalah transparansi penuh dari pengelola apartemen, termasuk rincian pengeluaran dan pemasukan yang mendasari kenaikan iuran.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending