Eros Djarot Pilih Jadi Budayawan

Kapanlagi.com - Jika ditanya mana yang lebih disukai antara menjadi budayawan atau politisi, Eros Djarot dengan mantap menjawab menjadi budayawan.

"Memainkan gitar, piano, menciptakan dan menyanyikan lagu membuat nuansa di sekitar saya menjadi berbeda, itulah kenapa saya lebih bangga hidup di lingkup kebudayaan," ungkapnya yang ditemui usai menjadi bintang tamu dalam acara "Ketawa Bareng Sujiwo Tejo" di Jakarta, Rabu malam.

Bagi pria yang telah lama terjun di kancah politik dan kini menjadi Ketua Umum DPP Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK) ini, hidup di lingkungan kebudayaan dan akrab dengan kesenian sangat berbeda hidup di dunia politik.

"Kehidupan politisi mungkin tidak lebih dari saling makan dan saling sikut menyikut, sedangkan di dunia kebudayaan dan kesenian kita saling menumbuhkan, memelihara, dan berbagi," ujar pria yang namanya melejit lewat lagu "Badai Pasti Berlalu" di sekitar 1975.

Dalam lingkup budaya, lanjutnya, "rasa" menjadi panduan kalangan pekerja dan pecinta seni, sementara di dunia politik "rasa" justru harus dimatikan.

Saudara kandung tokoh perfilman Indonesia, Slamet Rahardjo ini mengungkapkan dalam perjuangan politik di dalam partai politik tidak selalu harus diartikan seperti hitungan kalkulasi politik kekuasaan seperti yang terjadi di parta-partai lain di Indonesia.

"Mungkin kita dapat memperhalus dunia politik, misalnya bagaimana menciptakan politik yang berbudaya dan ini adalah perjuangan karena bagi saya kesenianpun tiba-tiba menjadi penting (dalam dunia politik,red)," ujarnya.

Kesenian dan kebudayaan menjadi unsur penting yang seharusnya dimiliki para politisi, termasuk para politisi di "Senayan" karena menjadi politisi yang berbudaya dapat membuat Indonesia menjadi lebih berwarna.

"Politisi yang tidak berbudaya akan menjadi binatang politik saja, dunia politik kita menjadi kering karena terlalu banyak politisi yang sangat tidak berbudaya, mereka melupakan nilai-nilai budaya dan respek mereka pada dunia kesenian sudah lama hilang," demikian kata Eros Djarot.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(*/erl)

Rekomendasi
Trending