1. Terapkan Sistem Reward

Fairuz menjelaskan bahwa sistem ini membuat anak-anaknya lebih termotivasi dalam berlomba-lomba melakukan kebaikan. Ia juga kerap membacakan arti dari ayat-ayat Al-Qur'an untuk menambah pemahaman anak-anaknya.

"Ada reward-nya. Itu bikin anak jadi semangat atas dasar kita berdua, biar anak-anak semakin bermotivasi menghafal Qur'an," ujar Fairuz saat ditemui di kawasan Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (4/3/2025).

"Kadang aku bacain artinya, jadi mereka tahu kalau ternyata kisah nabi-nabi ada di dalam Al-Qur'an. Apa yang dilarang atau diperbolehkan Allah itu ada di situ. Mereka jadi lebih kritis," jelas Fairuz.

2. Bikin Catatan Harian untuk Anak

Selain itu, Fairuz dan Sonny juga memberikan catatan harian untuk anak-anak mereka. Catatan ini berisi rekapan sholat, hafalan, dan perbuatan baik yang dilakukan anak-anak setiap hari.

"Kadang mereka jadi kayak berlomba-lomba, masya Allah, berlomba-lomba dengan kebaikan. Misalnya si adiknya sudah hafalan, abangnya belum. Mereka jadi saling menunjukkan siapa yang melakukan yang terbaik," tambah Fairuz.

3. Punya Konsep Mirip Surga & Neraka

Sonny menyebutkan bahwa sistem reward ini memiliki kesamaan dengan konsep surga dan neraka dalam Islam. Anak-anak diberikan pemahaman bahwa setiap perbuatan memiliki konsekuensi.

"Allah kan juga ngasih surga sama neraka. Surga buat orang yang bertaqwa, menjalani perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya. Neraka buat yang nggak mau jalanin perintah-Nya. Sama aja juga kita mengenalkan anak-anak, kalau lakuin kebaikan dapat hadiah," ujarnya.

4. Antusias Jalani Ibadah

Fairuz juga bercerita bahwa anak-anaknya kini lebih antusias dalam menjalankan ibadah. Mereka merasa senang saat mendapat pujian atau hadiah kecil atas usaha yang mereka lakukan.

Melalui cara ini, pasangan tersebut berharap anak-anak mereka dapat tumbuh menjadi individu yang religius, penuh rasa tanggung jawab, dan memiliki cinta yang mendalam terhadap agama.