1. Tak Hiraukan

credit: Kapanlagi.com/Mathias Purwanto

Sebenarnya tanda-tanda peretasan akun instagramnya sudah mulai muncul beberapa hari sebelumnya. Namun, saat itu dirinya tidak menghiraukan pemberitahuan yang masuk lewat email pribadinya.

"Aku ingat, beberapa hari yang lalu ada email. Tapi karena aku pikir informasi biasa, enggak aku buka. Akhirnya aku buka email, ternyata sudah ada pemberitahuan penggantian alamat email, password, nomor hp. Jadi ada yang sudah utak-atik Instagram aku," ujar Helsi Herlinda.

2. Sudah Bisa Digunaka Kembali

credit: Kapanlagi.com/Mathias Purwanto

Saat ini dengan bantuan temannya, akun instagram miliknya memang sudah bisa digunakan kembali. Di situ ada pemberitahuan verifikasi dari pihak Instagram. Di situ Helsi klik tombol yang menandakan bahwa perubahan data bukan dari dirinya.. Namun sayangnya, sejumlah foto dan video hilang. Begitu juga jumlah akun yang ia ikuti berkurang dari 1.178 menjadi 577 akun.

"Setelahnya bisa kebuka lagi. Terus yang bikin aku shock adalah ribuan, tepatnya 1.271 postingan foto dan video dihapus dan sisanya 297. Dia (pelaku) mengerjakan itu dalam semalam. Selain foto, orang-orang yang aku follow juga hilang. Awalnya 1.000 berapa gitu, menjadi 500. Jadi, itu di-unfollow semua," terangnya.

3. Buat Laporan

credit: Kapanlagi.com/Mathias Purwanto

Setelah berkonsultasi dengan temannya yang mengerti soal hukum, Helsi Herlinda memutuskan membuat laporan ke Polisi walaupun akunnya sudah bisa digunakan kembali.

"Aku kecewa, sebal, di-hack itu sangat menyakitkan. Aku tadi siang memutuskan untuk bikin laporan ke Polda Metro Jaya dan itu ternyata bisa diangkat. Ada UU ITE-nya. Karena, siapapun yang masuk ke ranah akun Instagram milik orang tanpa izin, bisa kena pasal (hukumannya) delapan tahun penjara atau denda Rp2 miliar," kata Helsi.

4. Sudah Terima Oleh Pihak Kepolisian

Laporan Helsi pun sudah diterima oleh pihak kepolisian. Saat ini dirinya sedang menunggu kelanjutan laporannya tersebut.

"Aku masih tunggu kabar dari polisi gimana. Mudah-mudahan dapat perhatian juga dari polisi. Karena mungkin kasus ini juga terjadi sama orang, tapi mereka enggak speak up. Semoga jadi pembelajaran buat banyak orang, terutama aku untuk ekstra hati-hati," pungkasnya.