1. Kronologi dan Detail Kasus

Kasus mengejutkan ini bermula dari terkuaknya praktik perjalanan dinas fiktif yang melibatkan sejumlah anggota DPRD Riau.

Meskipun perjalanan tersebut tidak pernah terjadi, anggaran yang seharusnya digunakan untuk kepentingan dinas tetap dicairkan dan diduga disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.

Penyelidikan kepolisian mengungkapkan adanya aliran dana mencurigakan yang mengarah kepada beberapa individu, termasuk artis Hana Hanifah, yang diduga menerima uang hingga ratusan juta rupiah dari skema perjalanan dinas palsu ini.

Saat ini, penyidik masih mendalami keterlibatan Hana dalam kasus yang menghebohkan ini.

2. Hana Hanifah Dipanggil untuk Klarifikasi

Pada tanggal 5 Desember 2024, Hana Hanifah menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian selama sembilan jam lamanya, sehubungan dengan dugaan penerimaan dana yang mencurigakan.

Meskipun berada di pusat perhatian, Hana belum mengeluarkan pernyataan resmi kepada publik mengenai situasi ini. Saat ini, ia memilih untuk menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut sebelum menentukan langkah hukum atau memberikan klarifikasi yang lebih mendalam.

3. Polisi Lacak Hubungan Hana Hanifah dengan Anggota DPRD Riau

Kepolisian kini tidak hanya fokus pada pemeriksaan Hana, tetapi juga tengah menyelidiki jalinan hubungan artis cantik ini dengan sejumlah anggota DPRD Riau.

Terdapat dugaan bahwa Hana terlibat dalam komunikasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam skandal penggelapan dana yang mencuat ini. Kasus yang melibatkan sosok publik ini terus menyita perhatian masyarakat, terutama karena melibatkan pejabat daerah.

Sejak November 2021, Hana Hanifah diduga menerima aliran dana dari perjalanan dinas fiktif Sekretaris Dewan DPRD Riau, dengan transaksi yang bervariasi antara Rp5 juta hingga Rp15 juta, yang mengalir ke kantong pribadinya secara berkali-kali.

4. Polisi Sita Hasil Dugaan Korupsi

Dalam perkembangan mengejutkan, penyidik Ditreskrimsus Polda Riau terus mendalami kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, yang juga pernah menjabat sebagai Sekwan DPRD Riau.

Penyelidikan mengungkapkan indikasi kerugian negara yang signifikan, dengan temuan ribuan surat perjalanan dinas fiktif dan lebih dari 35 ribu tiket pesawat yang diduga palsu, meskipun pada periode 2020-2021, penerbangan terhenti akibat pandemi Covid-19.

Dengan temuan yang mencengangkan ini, kasus tersebut telah beralih dari tahap penyelidikan ke penyidikan. Tak lama lalu, penyidik berhasil menyita empat unit apartemen di Citra Plaza Nagoya, Batam, yang diduga merupakan hasil dari praktik korupsi perjalanan dinas fiktif, termasuk salah satunya milik Muflihun.

5. Apa itu kasus perjalanan dinas fiktif DPRD Riau?

Kasus ini mengungkap skandal penggelapan dana perjalanan dinas yang seharusnya tak pernah terjadi oleh anggota DPRD Riau.

Anggaran yang dicairkan ini diduga telah disalahgunakan untuk kepentingan pribadi, bahkan mengalir ke pihak ketiga, menimbulkan tanda tanya besar tentang transparansi dan integritas di tubuh lembaga legislatif.

6. Siapa saja yang terlibat dalam kasus ini?

Tak hanya Hana Hanifah, sejumlah anggota DPRD Riau juga terseret dalam pusaran skandal ini. Kini, pihak kepolisian tengah menggali lebih dalam untuk mengungkap sejauh mana keterlibatan mereka dalam skema yang mencurigakan ini.

7. Apa hubungan Hana Hanifah dengan kasus ini?

Hana Hanifah kini tengah menjadi sorotan setelah terungkap bahwa ia diduga menerima aliran dana mencapai ratusan juta rupiah dari skema korupsi yang mencengangkan.

Polisi saat ini sedang menyelidiki lebih dalam untuk mengungkap apakah Hana terlibat secara aktif dalam praktik curang ini atau hanya sekadar menjadi penerima manfaat dari aliran uang yang merugikan banyak pihak.

8. Bagaimana perkembangan kasus ini?

Penyelidikan kasus ini masih terus bergulir, dengan polisi yang tak henti-hentinya mengumpulkan berbagai bukti untuk mengungkap siapa saja yang terlibat.