Ikang Fawzi Perankan Karakter Ganda

Kapanlagi.com - Turut berpartisipasi dalam film NEGERI 5 MENARA, Ikang Fawzi tertarik karena film yang diangkat dari novel dengan judul sama, karya Ahmad Fuady ini mempunyai nilai filosofi yang tinggi. Dijumpai di Kaskus Hall, Menara Palma, Jakarta, beberapa waktu lalu, Ikang pun berbagi cerita."Ini film NEGERI 5 MENARA, film yang punya filosofi tinggi. Slogan manjadda wajada, saya sampai sekarang, gak ada matinya, ya mau aja. Yang bisa memberhentikan mimpi kita, kita sendiri," papar suami dari Marissa Haque.Dalam film bertemakan religi ini, Ikang didaulat berperan dalam dua karakter kiai yang berbeda. Selain sebagai kiai Hasan yang deket pesantren, main band, dan pendidik luar biasa, Ikang juga berperan sebagai kiai Supri yang kerap berpidato dan mempunyai visioner. Perpaduan dua kiai tersebut, menurut Ikang, jadilah Gontor."Punya anak laki masukin ke Gontor. Menjadikan santrinya mendunia," ujarnya. "Kalo di SMA dibandingkan keluaran Gontor jauh sekali. Anak Gontor presentasi, hasil ilmiah, pemikiran. Dengan bahasa Arab dan Inggris, mempresentasikan pola pikir ke orang lain. Terbukti pas mencari dan mendaftar beasiswa, mudah mendapatkan. Kualitas, networking, globalisasi. Kalo karakter building ya coba disekolahin," papar Ikang panjang lebar.Mendalami dua karakter tersebut, Ikang melakukan observasi terlebih dahulu. Selain melalui video, Ikang juga mengikuti workshop selama 4 bulan. Satu bulan lagi dipakai untuk mengobrol, melatih gerak gerik dan pola pikir. Observasi dilakukan dengan cara biasa, karena karakter ini adalah karakter orang biasa. Hanya saja, mereka memiliki pemikiran dan hasil karya yang juga hebat."Ya kiainya unik, mendunia, gaul, ngerti musik, dihargai sebagai kiai, kata-katanya tidak sembarangan. Bermain di situ caranya gimana? Berlama-lama di sana. Gak ngerti akting gimana? Saya terbiasa merespon, sangat sensitif terhadap lingkungan," terangnya.