1. Selalu Memberikan dukungan

credit: instagram.com/nunung63.official

Sebagai penyintas, Nunung selalu memberikan nasihat dan penguatan kepada Mpok Alpa agar tidak pernah putus asa. Ia menekankan pentingnya menerima penyakit sebagai takdir Tuhan dan fokus sepenuhnya pada penanganan medis yang dianjurkan dokter.

"Ya aku selalu bilang sama dia bahwa semangat, jangan putus asa. Kita terima apapun penyakit yang Allah berikan kepada kita, kita harus terima, kita nggak bisa tolak. Tapi kalo namanya cancer kita terima," ujarnya.

Wanita berusia 62 tahun ini percaya bahwa untuk penyakit seperti kanker payudara, jalur medis adalah satu-satunya solusi yang paling efektif. Ia lega karena Mpok Alpa telah menempuh jalan yang tepat dengan menjalani kemoterapi, meskipun belum sempat menjalani operasi.

"Kita terima ya udah kita terima, apa sih yang harus kita jalanin, ya udah dokter, medis. Cancer itu obatnya cuma medis gitu, nggak bisa dikasih apa-apa, medis gitu. Dan Mpok Alpa udah jalanin kemo walaupun belum operasi ya," jelasnya.

2. Mengingatkan Nunung Pada Kondisinya Dulu

Prosedur ini mengingatkan Nunung pada pengalamannya sendiri, di mana ia juga harus menjalani kemoterapi lebih dulu sebelum operasi. Ia menjelaskan bahwa langkah ini diambil karena lokasi kankernya yang berisiko, sehingga kemoterapi bertujuan untuk mengecilkan sel kanker terlebih dahulu.

"Waktu saya kena cancer juga saya kemo dulu belum operasi karena memang tempat cancer saya tempat yang riskan banget. Jadi kalo mau diambil itu semua harus diangkat. Dokter mempertahankan untuk tidak diangkat payudaranya, ditembak dulu dengan kemo," pungkas Nunung.