Jet Li: 'HERO', Seni Perang dengan Hati

Kapanlagi.com - Sukses HERO menjadi film box office di AS ternyata membuat Jet Li berani mebeberkan kiat sukses. Aktor papan atas Hong Kong itu menyatakan bahwa HERO dibuat dengan menyandingkan seni perang yang melibatkan jiwa dan emosi. Karena banyak film sejenis yang telah mengabaikan dua hal tersebut dan akhirnya terpuruk.

Selama dua pekan terakhir HERO menjadi film pemuncak box office di AS dengan mengumpulkan pemasukan sekitar US$35.5 juta. HEROpernah tercatat sebagai salah satu film nominator di Piala Oscar 2003 silam sebagai salah satu kandidat peraih film asing terbaik.

Jet Li mengatakan bahwa HERO sebagai sebuah film kekerasan dari Mandarin ingin membalikan anekdot bahwa kekerasan bisa dikemas dengan apik jika mengikuti aliran jiwa. Apalagi cerita HERO merupakan sebuah film yang berseting 200 tahun silam.

"Kami membuat sebuah lompatan impian dengan memberikan kisah romatisme, lebih cantik dan respek,' ujar Jet Li. HERO tak bisa disamakan dengan film Hong Kong lainnya.'

Jet Li menyatakan biasanya sebuah film Mandarin melakukan laga antara dua jagoan yang saling memecahkan meja, berkelahi dan akhir dengan pertumpahan darah. HERO lebih klasik, ujar Jet Li.

Di dalam Hero, Jet Li berperan sebagai seorang ksatria yang dengan santun mampu mengalahkan setiap lawanya dengan sebuah kekerasan berdasarkan jiwa hati. Mengenai sukses Hero di Hollywood, Li menyebut film buatan Hollywood kurang memiliki jiwa.

Jet Li merujuk sukses serupa HERO sebelumnya di AS seperti CROUCHING TIGER, HIDDEN DRAGON yang mampu sukses di Amerika pada tahun 2000 silam yang mengantongi pendapatan sampai US$130 juta.

Hal lain yang membuat HERO sukses di AS adalah mengenai aksi dalam adegan laga HERO yang memulai debutnya di Cina pada tahun 2002 silam.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(ap/rit)

Rekomendasi
Trending