Menyoal Battle Review Food Vlogger, Ini Pesan Bunda Anne Avantie: Lidahmu Tak Bisa Mewakili Lidahku

Penulis: Rita Sugihardiyah

Diterbitkan:

Menyoal Battle Review Food Vlogger, Ini Pesan Bunda Anne Avantie: Lidahmu Tak Bisa Mewakili Lidahku
Anne Avantie dan Codeblu (Credit foto: Dokumentasi Pribadi)

Kapanlagi.com - Nama Ci Mehong dan Codeblu semakin dikenal luas karena keduanya sama-sama menjual lapis legit. Namun, yang lebih menarik perhatian netizen justru adalah perseteruan di antara mereka. Konflik ini bermula ketika Codeblu mengulas lapis legit milik Ci Mehong. Merasa kritik yang diberikan tidak sesuai dengan fakta dan merugikan usahanya, Ci Mehong yang sudah berpengalaman di dunia kuliner tidak terima dengan ulasan tersebut.

Perseteruan antara kedua influencer ini akhirnya memicu rasa penasaran banyak food vlogger. Mereka pun mencoba menilai dan membandingkan kualitas lapis legit buatan Ci Mehong dan Codeblu. Isu pun semakin panas dan menyeret Codeblu yang pernah terlibat kontroversi dengan beberapa pelaku usaha kuliner lainnya akibat ulasannya yang tajam, seperti perselisihannya dengan toko kue CT.

Isu yang viral ini juga mendapat tanggapan dari fashion desainer kondang Tanah Air, Anne Avantie. Wanita yang biasa disapa bunda ini memberikan pernyataan yang adem di akun Instagramnya.

"Bunda berpesan lidahmu tidak bisa mewakili lidahku, jadi seleramu ya seleramu, seleraku ya seleraku. Kamu tidak bisa membuat orang suka dengan apa yang kamu suka begitu juga sebaliknya. Emangnya pidato yang bisa diwakilkan?"

1. Komentar-Komentar Kritis Bunda Anne Avantie

Di postingannya yang lain, Bunda Anne pun sempat menanggapi komentar-komentar followernya terkait isu ini. Wajar saja jika beliau cukup vokal dalam hal ini, mengingat Bunda Anne juga punya bisnis kuliner.

"Saya pun tidak tahu ini awal yang memulai siapa. Di Indonesia, Pak Bondan yang sudah di surga memberi contoh yang bagus, baik dan lewat jalan benar. Saya juga bingung. Terus gunanya mereview itu buat apa? dan untuk siapa? Kalau mengkritik itu saya rasanya kita juga butuh untuk kemajuan dan kebaikan kami. Dan untuk memajukan usaha orang lain iku kan ibadah ya, sehingga untuk tujuan membantu supaya para food blogger membantu mereka untuk maju, sebenarnya sangat dibutuhkan, tapi kok sekarang jadi profesi yang begini."

"Tidak semua food blogger itu menjadi profesi untuk mencari uang, mereka juga banyak yang tidak menghalalkan segara cara. Mereka erjalan dengan cara yang benar dan orang yang takut sama Gusti Allah, biasanya orang tuanya ikut mengingatkan atau keluarganya tentang hukum tabur tuai."

"Kalau ada masalah, bicarakan 4 mata sehingga tidak membunuh hajat hidup banyak orang. DDalam sebuah usaha, yang jungkir balik perjuangannya, yang utang bamnk, yang gaedin motor, yang utang rentenir, terus direview. Mereka meninggal dunia, seketika hidup mereka hancur."

"Padahal, kalau dikasih masukan, mereka masih punya waktu untuk perbaiki. Siapa yang setuju tentang masukan seorang yg usul: Food Vlogger yang mau mereview dilarang masuk, kecuali food blogger yang mau modalin"

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

2. Perjalanan Bisnis Anne Avantie di Dunia Kuliner

Selain nama besarnya di dunia mod Indonesia, Anne Avantie juga punya usaha kuliner, tepatnya restoran bernama D'Kambodja yang menyajikan cita rasa tradisional. Terletak di belakang Museum Mandala Bhakti, Semarang, restoran ini menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan otentik.

Sejak dibuka pada 3 April 2021, D'Kambodja telah menarik perhatian banyak pengunjung. Desain interiornya yang terinspirasi dari nuansa Indonesia tempo dulu menciptakan suasana yang nyaman dan 'cozy'. Tidak hanya itu, restoran ini juga menghadirkan hiburan musik live, menjadikannya tempat yang ideal untuk bersantai sambil menikmati hidangan lezat.

Pada tahun 2022, D'Kambodja berganti nama menjadi D'Kamboja Heritage dan pindah ke lokasi baru di Jalan Diponegoro No. 45, Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang. Restoran ini buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 22.00 WIB, siap menyajikan menu-menu tradisional yang menggugah selera.

Anne Avantie sebelumnya juga merintis usaha sambal dengan nama Sambal Dapur Ndeso. Usaha ini menunjukkan komitmennya untuk melestarikan kuliner Indonesia. Dengan D'Kamboja, ia ingin membawa kembali cita rasa tradisional yang mungkin sudah jarang ditemukan di tempat lain.

3. Komitmen Terhadap Kualitas

Anne Avantie sangat memperhatikan kualitas setiap hidangan yang disajikan di D'Kamboja Heritage. Ia percaya bahwa makanan yang enak harus disertai dengan pelayanan yang baik. Dengan komitmen ini, ia berharap para pengunjung dapat merasakan pengalaman kuliner yang memuaskan.

4. Peran dalam Mendukung UKM

Tidak hanya fokus pada restoran, Anne Avantie juga memiliki platform e-commerce bernama Anne Avantie Mall. Platform ini bertujuan untuk memfasilitasi UKM di Indonesia dalam menjual produk mereka, termasuk makanan dan produk fesyen. Ia aktif dalam membina dan mengembangkan UKM di berbagai daerah seperti Yogyakarta, Semarang, dan Cirebon.

5. Kesuksesan di Tengah Tantangan

Di tengah tantangan yang dihadapi oleh industri kuliner, Anne Avantie terus berusaha untuk mempertahankan eksistensinya. Dengan inovasi dan kreativitas, ia yakin D'Kamboja Heritage akan terus berkembang dan menjadi salah satu destinasi kuliner favorit di Semarang.

Dengan semua usaha dan dedikasinya, Anne Avantie tidak hanya dikenal sebagai desainer busana, tetapi juga sebagai pelopor kuliner yang mengangkat kuliner tradisional Indonesia. Restoran D'Kamboja Heritage adalah buktinya.

Rekomendasi
Trending